> >

Telkom Bantah Data Pelanggan IndiHome Bocor: Yang Dijual di Forum Hacker Hasil Fabrikasi

Update | 22 Agustus 2022, 22:38 WIB
Dari kiri ke kanan: VP Network/IT Stra Tech and Architecture Telkom Rizal Akbar, SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza, dan EGM Information Technology Telkom Sihmirmo Adi dalam konferensi pers terkait kebocoran data pelanggan di Telkom Land Mark Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022) (Sumber: Isna Rifka Sri Rahayu/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Telkom Indonesia Indonesia Tbk membantah kabar kebocoran data pelanggan layanan IndiHome di sebuah forum peretas (hacker).

SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyatakan, data yang dibagikan di forum tersebut bukanlah data asli pengguna IndiHome.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa data 26,7 juta pelanggan IndiHome bocor dan dibagikan ke forum situsweb breached.to.

Reza mengaku pihaknya telah melakukan investigasi dan mendapati bahwa data yang beredar tidak berasal dari IndiHome. Ia menyebut data yang dibagikan tidak ada yang memuat ID IndiHome yang valid.

"Siang ini kami sudah melakukan investigasi dari kemarin sore, sampai dengan tadi pagi juga kami sudah cross-check dengan pihak-pihak yang terkait di internal. Makanya hari ini kami sampaikan tidak ada terdapat record yang mengandung ID IndiHome yang valid," kata Reza dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/8/2022), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Kominfo Panggil Manajemen Telkom Indonesia terkait Dugaan Kebocoran Data Pelanggan Indihome

Data yang dijual di breached.to memuat 26.730.790 record dengan komposisi berupa riwayat browsing dan data pribadi. Periode data yang dijual itu berasal dari rentang Agustus 2018 hingga November 2019.

Reza mengaku menemukan keanehan dari data yang dibagikan pengguna breached.to dengan nama akun Bjorka tersebut. Ia menegklaim sistem Telkom tak pernah menyimpan riwayat pencarian internet dan data pribadi pelanggan secara berdampingan.

Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa data yang diduga bocor dari IndiHome itu sebatas hasil fabrikasi.

"Kesimpulannya, tidak ada sistem yang di-breach dan dapat diduga data yang dipublikasikan di forum hasil fabrikasi," kata Reza.

Lebih lanjut, mengenai domain @telkom.net dalam data di forum itu, Reza mengaku Telkom Indonesia tidak pernah menggunakan domain @telkom.net untuk surel terkait kepentingan perusahaan maupun layanan pelanggan.

Ia menyebut domain telkom.net digunakan Telkom sebagai domain atau ID pengguna Indihome.

Sementara itu, EGM Information Technology Telkom Indonesia Sihmirmo Adi menyebut terdapat inkonsistensi antara keterangan periode data yang disampaikan di forum dengan hasil investigasi Telkom.

Dalam forum breached.to, data IndiHome yang diklaim bocor disebut merupakan hasil penjebolan sistem pada Agustus 2022.

Baca Juga: Telkom Indonesia Investigasi Dugaan Kebocoran 26 Juta Data Pencarian Pelanggan

“Kita sudah melakukan investigasi dan hasil investigasi yang pertama bahwa metadata file itu dibuat atau dibentuk pada tanggal 25 Maret 2021. Jadi sudah ada inkonsistensi dari situ," kata Sihmirmo.

Kabar kebocoran data IndiHome sempat viral di media sosial usai Teguh Aprianto, seorang konsultan keamanan siber, mencuit tentang dugaan kebocoran data pengguna IndiHome, Minggu (21/8).

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU