Kominfo Panggil Manajemen PLN Soal Dugaan Kebocoran Data, Ditjen Aptika Kominfo: Sedang Evaluasi
Peristiwa | 21 Agustus 2022, 15:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika memintai keterangan manajemen PT Perusahaan Listrik Negara pada Sabtu (20/8/2022) atas dugaan kebocoran data pribadi pelanggan.
"Direktorat Jenderal Aptika, Kementerian Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 untuk meminta keterangan atas dugaan kebocoran data tersebut," kata Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangan resmi, Minggu (21/8/2022) dilansir Antara.
Semuel mengatakan, PLN melaporkan bahwa perusahaan sedang mengevaluasi secara berkelanjutan sistem keamanan siber mereka dan meningkatkan sistem pelindungan data pribadi pelanggan PLN.
"Upaya peningkatan keamanan sistem pelindungan data pribadi PLN juga tengah dilakukan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Semuel.
Kepada Kominfo, PLN menyatakan sistem operasional teknologi informasi PLN dalam kondisi aman dan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik.
Baca Juga: Ada Dugaan Kebocoran, PLN Pastikan Data Pelanggan Aman dan Layanan Normal
Semuel juga menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan rekomendasi teknis kepada PLN untuk meningkatkan perlindungan data pribadi pelanggan mereka.
"Kementerian Kominfo akan terus mereview pemenuhan kewajiban PLN terhadap ketentuan pelindungan data pribadi yang berlaku serta kewajiban lain yang terkait sesuai peraturan perundang-undangan," kata Semuel.
Sebelumnya, PLN menyatakan data yang beredar di media sosial adalah replikasi data pelanggan yang bersifat umum dan tidak spesifik. Data tersebut diduga diambil dari dasbor data pelanggan untuk keperluan data analitik.
Baca Juga: Kominfo Siap Audit Dugaan Kebocoran Data 17 Juta Pelanggan PLN, Siapkan Sanksi Mulai dari Teguran
"Data itu bukan merupakan data riil transaksi aktual pelanggan dan tidak update sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan. Secara umum, pelayanan kelistrikan pelanggan tidak terganggu," kata juru bicara PLN Gregorius Adi Trianto.
Pada Sabtu (20/8/2022) PLN menyatakan sudah mengecek pusat data utama melalui sistem dari berbagai parameter. Hasilnya, semua dalam kondisi aman.
Informasi terkait data pelanggan PLN bocor beredar di media sosial sejak Jumat (19/8/2022). Sebuah akun di situs gelap mengklaim menjual 17 juta data pelanggan PLN, berisi antara lain nama pelanggan, tipe energi, alamat rumah, nomor meteran dan tipe meteran.
Baca Juga: 17 Juta Data Informasi Pelanggan PLN Diduga Bocor dan Diperjualbelikan, Ini Penjelasan PLN
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara