> >

Pesan Puan Terkait Pemilu 2024: Paham Waktu Bertanding dan Waktu Bersanding, Perempuan Beri Ruang

Peristiwa | 16 Agustus 2022, 10:47 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Sumber: Tangkapan layar Youtube DPR RI.)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani berharap pelaksanaan Pemilu 2024 dapat dilakukan dengan aman, damai, dan tanpa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI 2022, Selasa (16/8/2022).

“Kita tentu paham kapan waktu bertanding, dan kapan waktu bersanding,” ucap Puan Maharani.

“Marilah kita bangun komitmen bersama untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, damai, bersuka ria dan tanpa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.”

Puan mengatakan, di dalam negara demokratis, terdapat ruang partisipasi rakyat. Negara, katanya, harus dapat memastikan ruang partisipasi rakyat tersebut dapat terselenggara dengan baik dan tidak tak terbatas.

Baca Juga: Jokowi Hadir dengan Baju Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR RI 2022

“Demokrasi menjamin partisipasi warga bangsa dalam mengartikulasikan hak politik, hak sosial, hak budaya dan hak ekonomi,” ujarnya.

Lebih dari itu, Puan juga berharap demokrasi atau pemilu dapat memberikan ruang artikulasi kaum perempuan dalam segala bidang.

Dengan cara menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.

“Perempuan Indonesia telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang: ekonomi, sosial, politik, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lain sebagainya,” kata Puan.

Baca Juga: Kamaruddin: Suami Bodoh Apabila Istrinya Dilecehkan Ajudan tetapi Masih Diberi Kesempatan Mengawal

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. Inilah semangat yang juga harus kita tanamkan bersama dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia, dimana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan dan kesejahteraaan yang sama.”

Sebab, tegas Puan, Demokrasi bukanlah kebebasan tak terbatas.

“Batas dari hak setiap warga bangsa di dalam negara demokratis adalah menjamin hak warga bangsa yang lain sama pentingnya, hak warga bangsa dibatasi oleh hak warga bangsa yang lainnya,” ujarnya.

“Oleh karena itulah peran Negara diperlukan untuk menjamin hak berdemokrasi yang sama bagi semua warga bangsa.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU