> >

Sudah Periksa 10 dari 15 Ponsel di Kasus Brigadir J, Komnas HAM: Semakin Terang Benderang

Hukum | 6 Agustus 2022, 10:28 WIB
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam saat konferensi pers di kantor Komnas HAM, Rabu (27/7/2022) petang. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J semakin terang benderang setelah memeriksa 10 dari 15 ponsel.

Hal itu disampai Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam setelah pihaknya memeriksa 10 dari 15 ponsel terkait kasus tersebut yang dikumpulkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Ini (hasil pemeriksaan) yang membuat posisi kami melihat proses apa penanganan kasus Brigadir Yoshua ini semakin lama semakin terang benderang," ujar Anam dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022) yang juga disiarkan langsung pada program Breaking News di Kompas TV.

Menurut Anam, pemeriksaan 15 ponsel bertujuan untuk mengonfirmasi keterangan yang sudah diperoleh Komnas HAM sebelumnya.

Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Ferdy Sambo Diduga Menangis Pulang ke Rumah Pribadi usai Brigadir J Ditembak

Salah satunya adalah mencocokan isi percakapan dari ponsel tersebut dengan hasil wawancara dengan keluarga Brigadir J di Jambi.

"Ini enggak kalah penting dan kalau bagi Komnas HAM sangat penting constraint (batasan runtutan) waktu yang sejak awal kami dapatkan dari Jambi," tutur Anam.

Namun, mengenai pemilik 15 ponsel tersebut, Anam belum mau menjabarkan. Sebab, proses pemeriksaan masih berlangsung dan informasi kepemilikan ponsel merupakan bagian yang masih didalami oleh Komnas HAM.

"Kalau pertanyaan itu ponselnya siapa, mereknya apa, itu bagian dari yang mau kami dalami, mau kami sinkronisasi dengan bahan yang sebelumnya kami dapatkan sehingga kami tidak bisa menyebutkan itu ponselnya siapa, mereknya apa," ucap Anam.

Seperti diketahui, Brigadir J meninggal dunia dengan luka tembak, yang peristiwa penembakannya disebut-sebut terjadi di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022. 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: