Akui Uang Pensiunan TNI Masih Rendah, Jokowi: Saya akan Panggil Menkeu, Ajak Hitung-hitungan
Peristiwa | 5 Agustus 2022, 13:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika besaran uang pensiun para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk dari unsur Angkatan Darat (AD) masih kurang atau rendah.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022, di Sentul International Convention Center Bogor, Jumat (5/8/2022).
"Saya tahu, bahwa gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp2,6 juta betul? Untuk bintara berada di angka Rp3,5 juta, bener? Dan untuk perwira pertama, kapten (sebesar) Rp4,1 juta, betul? Saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang masih sangat kurang," kata Jokowi.
Diketahui, pernyataan ini menanggapi Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dalam sambutannya di acara tersebut.
Di mana Doni meminta agar Jokowi dapat menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan.
Lebih lanjut, Jokowi mengakui bahwa baik Tunjangan Hari Raya THR maupun gaji ke-13 yang dikasih pemerintah pun masih kurang.
Kendati demikian, Kepala Negara ini tidak janji bisa meningkatkan besaran uang pensiun para purnawirawan TNI.
Baca Juga: Singgung Harga BBM, Jokowi: Bayangkan kalau Pertalite Naik 100 Persen, Demonya akan Berapa Bulan?
"Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita berada di posisi tidak mudah," ungkap Presiden.
Namun Presiden meyakini kepada para purnawirawan TNI AD akan mengupayakan yang terbaik untuk meningkatkan tunjangan.
Orang nomor satu di Indonesia ini mengaku akan mendiskusikan terkait kenaikan pensiunan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
"Tapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan, kalau nanti hitung-hitungan sudah final akan saya sampaikan kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian," ucap Jokowi diikuti tepuk tangan dan sorak dari peserta yang hadir.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan, Doni Monardo mengatakan pengabdian seorang bhayangkari negara tidak mengenal batas, ruang, dan waktu.
Sehingga program utama PPAD yang digulirkan adalah bidang kesejahteraan mengingat sebagian besar purnawirawan masih perlu mendapatkan kesejahteraan.
"Bapak Presiden, mohon maaf kami harus menyampaikan pesan sponsor dari para senior, termasuk dari para tamtama dan bintara purnawirawan. Mudah-mudahan pemerintah dan negara memiliki anggaran yang cukup, mohon kiranya berkenan untuk menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan," kata Doni Munardo.
Baca Juga: [Full] Sambutan Lengkap Presiden Jokowi di Silatnas Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV