Kisah Haru Jemaah Solo Bisa Menyentuh Ka'bah, Sebelumnya Dilarang karena Pandemi: Serasa Doorprize
Agama | 5 Agustus 2022, 07:33 WIBRetno bersyukur meski terakhir meninggalkan Mekkah dan pastinya juga terakhir meninggalkan Madinah, tapi di balik itu dapat menyentuh langsung Ka'bah.
"Kemarin saat umrah terakhir, kita tidak tahu awalnya pembatas Ka'bah dibuka tiba-tiba ramai orang saya ikut juga, alhamdulillah bisa menyentuh Rukun Yamani, meski tidak dapat menyentuh Hajar Aswad," ujarnya.
Hal serupa juga diceritakan Almas, juga jemaah asal Solo, dari SOC 43, selain dapat lebih menikmati ibadah umrah karena tidak perlu berdesakan, ia juga senang karena tidak perlu lagi mengantre jemuran dengan sesama jamaah lainnya.
"Enaknya tidak perlu mengantre, biasanya untuk mencuci dan menjemur harus antre karena banyaknya jamaah," ucap Almas yang menggantikan bapak-nya berhaji.
Sebelumnya, pembatas yang mengelilingi Ka'bah selama 2,5 tahun sudah dibuka kembali pada Selasa (2/8/2022) pukul 22.50 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jemaah haji maupun umrah sudah bisa kembali mencium dan menyentuh Ka'bah setelah pembatas tersebut dibuka.
Baca Juga: Pagar Pembatas Ka’bah Resmi Diangkat, Jemaah Bisa Cium Hajar Aswad Lagi
Sebelumnya sepert diberitakan KOMPAS.TV, pagar penghalang Ka’bah yang sudah dipasang sejak 1 Juli 2020 diangkat oleh otoritas Arab Saudi.
Para jemaah yang berada di Masjidil Haram diperbolehkan kembali menyentuh dan mencium hajar aswad.
Pagar itu awalnya digunakan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Efek dari pagar itu, jemaah tidak bisa memegang dan mencium Hajar Aswad, batu suci umat Islam yang diyakini berasal dari surga sebagaimana tradisi saat haji atau umrah.
Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdur-Rahman As-Sudais, mengatakan pagar penghalang Ka’bah diangkat karena pandemi mereda.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara