Siap-Siap! Ada Metaverse Candi Borobudur, Diwacanakan Kominfo untuk Wisatawan yang Tak Naik ke Stupa
Wisata | 3 Agustus 2022, 21:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan pemerintah untuk membatasan jumlah wisatawan yang dapat naik ke area stupa Candi Borobudur, mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mewacanakan penggunaan teknologi metaverse untuk memberikan pilihan lain bagi wisatawan.
Hal itu disampaikan oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Usman Kansong, Rabu (3/8/2022) pada program Kompas Bisnis di Kompas TV.
"Salah satunya dengan menggunakan teknologi, dengan teknologi metaverse, saya kira ini bisa kita lakukan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah mewacanakan hal seperti itu," kata Usman.
"Jadi tidak harus orang naik ke atas Candi Borobudur, karena semakin banyak orang yang naik, maka pelestariannya ini tidak bisa kita pertahankan lebih lama," imbuhnya.
Usman menjelaskan pemerintah berupaya untuk menciptakan wajah baru candi yang menjadi salah satu destinasi wisata prioritas dengan melakukan sejumlah penataan.
"Area candi borobudur itu memang betul-betul disatukan dengan alam, kemudian juga parkir itu dijauhkan dari candi, sehingga kalau orang mau ke sana harus menaiki shuttle bus yang menggunakan bahan bakar listrik atau electric vehicle," terangnya.
Baca Juga: Gelontorkan Rp6,8 T, Pemerintah Jadikan Borobudur Wisata Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Upaya tersebut, ungkap Usman, dilakukan untuk menjaga lingkungan sekitar dan mempertahankan kelestarian candi.
"Bahkan nanti kita akan membuat semacam museum, jadi orang bisa melihat secara virtual Candi Borobudur meski tidak harus ke sana," jelasnya.
Ia mengungkapkan, selain Candi Borobudur, pemerintah juga menata sejumlah lokasi wisata, terutama destinasi wisata prioritas.
"Tujuannya supaya ketika pandemi berakhir, atau berangsur-angsur pulih, masyarakat bisa kembali menikmati tujuan wisata dengan tatanan, dengan wajah yang baru," tuturnya.
Baca Juga: Harga Naik ke Candi Borobudur Rp750 Ribu Batal, Pemerintah Siapkan Infrastruktur Pariwisata
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV