> >

Usai Roboh Saat Grand Launching JIS, Jakpro Ganti Konstruksi Pagar Pembatas Tribun Pakai Beton

Peristiwa | 2 Agustus 2022, 17:34 WIB
Pagar pembatas tribun di Stadion Jakarta International Stadium (JIS) roboh kala acara peluncuran arena olahraga tersebut, Minggu (24/7/2022). (Sumber: Kompas.com/Muhammad Naufa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan sejumlah langkah mitigasi usai kejadian rubuhnya pagar pembatas tribun penonton Jakarta International Stadium (JIS) saat malam grand launching Minggu (24/7/22) lalu. 

Salah satu langkah ialah mengganti konstruksi pagar pembatas dengan beton. 

"Horizontal barrier itu tetap ada, dia kan menggantung di dinding, itu yang semua kami ganti dengan beton jadi lebih kuat," jelas Mantan Project Director JIS Iwan Takwim di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/22). 

Baca Juga: Jakpro Beberkan Penyebab Robohnya Pagar Tribun Penonton JIS saat Grand Launching

Nantinya, pihak Jakpro akan mensosialisasikan kepada supporter atau penonton bola bahwa bagian pembatas tersebut bukan untuk diinjak. 

"Itu yang akan kami sosialisasikan nanti bersama dengan supporter, komunitas bola, bagaimana sebenarnya supaya semuanya nyaman nonton," kata Iwan. 

Iwan menjelaskan, penguatan konstruksi juga dilakukan pada pagar pembatas tier dua dan tiga dengan menguatkan bagian chemset angkur dan plat siku pada area kolom praktis. 

Lalu juga akan diberikan rambu-rambu peringatan dan pengamanan pada area railing dan dinding pembatas. 

Selain itu, Jakpro akan berkolaborasi aktif dengan Jakmania untuk turut berperan mengatur keramaian saat laga berlangsung. 

Baca Juga: Pagar Tribun JIS Roboh Saat Acara Grand Launching, Anies: Animo Suporter Persija Luar Biasa!

Sebelumnya, pagar pembatas tribun utara di JIS ambruk pada Minggu, 24 Juli 2022 saat acara peresmian JIS yang dihadiri ribuan orang.

Setelah kejadian, tim Jakpro langsung membersihkan lokasi dan memindahkan pagar yang roboh.

Berdasarkan analisa penyebab kejadian, Iwan menyebut adanya beban berlebih pada horizontal barrier karena banyak orang duduk di sana menyebabkan adanya beban tarik tambahan di luar yang direncanakan.

Sehingga, lanjut Iwan, berdasarkan analisa sebelumnya, maka disimpulkan kejadian tersebut terjadi karena horizontal barrier atau pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana fungsinya. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU