Menko Muhadjir Klarifikasi soal Kuburan Paket Bansos di Depok
Berita utama | 1 Agustus 2022, 19:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengklarifikasi soal penemuan kuburan ratusan paket Bantuan Sosial (Bansos) dari presiden, di Depok, Jawa Barat.
Muhadjir menyatakan pemerintah memang memunyai kebijakan untuk tidak membagikan kepada masyarakat, paket Bansos yang sudah rusak. Memang, kata Muhadjir, pernah terjadi Paket Bansos yang rusak karena terkena hujan.
Karena itu, menurut Muhadjir, sudah benar apa yang dilakukan pihak perusahaan JNE sebagai pengangkut paket Bansos, jika tidak membagikannya kepada masyarakat.
“Waktu itu terjadi kerusakan yang cukup banyak. Mengapa? Karena dalam pengangkutan menggunakan bak terbuka, kena hujan dan waktu itu hendak kita putuskan semua beras yang kena hujan tidak boleh dibagikan,” ujar Muhadjir Effendy, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Anggi Meindarwan, Senin (1/8/2022).
Baca Juga: Warga Datangi Lokasi Penguburan Bansos Presiden Jokowi di Depok
Dia mengatakan, ketika itu sudah diputuskan bahwa beras meskipun keadaanya terlihat baik, tapi jika sudah terkena hujan, maka tidak akan dibagikan.
“Karena tampaknya baik hari ini bisa hari jadi berikutnya bisa rusak. Beras ini kan sensitif dengan air ya,” pungkasya.
Dia menyatakan pemerintah ketika itu juga memutuskan bahwa paket yang terkena hujan tersebut harus diganti sesegera mungkin yaitu paling lambat dua hari.
Baca Juga: Polisi Dalami Temuan Sembako Bansos Pemerintah yang Dikubur dalam Tanah di Kawasan Depok
Menurutnya pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan dalam proses pengiriman tersebut adalah transporter. Dalam pembagian bansos tersebut ada dua pihak yang menjadi transporter yaitu Badan Urusan Logistik (Bulog) dan perusahaan ekspedisi JNE.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV