> >

Jokowi Pesan Relawan Tidak Perlu Terburu-buru, Pengamat: Karena Calonnya Belum Tentu Ganjar

Politik | 31 Juli 2022, 06:10 WIB
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkut. (Sumber: Kompas TV/Nurul Fitriana)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Koordinator Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai pesan Presiden Joko Widodo kepada para relawan pendukungnya, memiliki makna khusus. Ketika presiden meminta relawan jangan terburu-buru menentukan dukungan di Pemilu Presiden 2024, itu karena Jokowi sendiri belum menentukan calon yang akan direstuinya.

“Tidak usah buru-burunya bukan karena sudah ada calon (presiden 2024), tapi tidak usah buru-buru karena calonnya bisa berubah,” ujar Ray Rangkuti seperti diungkapkan kepada jurnalis Kompas TV Cindy Permadi, Sabtu (30/7/2022).

Menurut Ray, Presiden Joko Widodo sendiri belum sepenuhnya menyetujui bakal menjatuhkan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju capres 2024.

Baca Juga: Fahri: Nasihat Jokowi ke Relawan Harus Jadi Pelajaran Para Menteri, Fokus Kerja Jangan Mikir 2024

Dengan demikian, pesan jangan terburu-buru, juga berarti nama Ganjar Pranowo yang secara terang-terangan didukung sebagian kelompok Relawan pendukung Jokowi, belum pasti.

“Jadi intinya adalah kelihatan namanya Pak Ganjar juga belum fix sebenarnya di mata Pak Jokowi, ini masih bisa berubah. Nah, berubahnya itu gimana, tergantung situasi juga,” tukasnya.

Ray menyatakan belum pastinya dukungan dari Jokowi karena memang negosiasi dengan partai politik pun belum tuntas.

Baca Juga: Bertemu Kelompok Relawan, Jokowi Disebut Minta Tak Terburu-buru Bahas Pilpres

Sebab, kalau Jokowi menentukan sikap mendukung calon tertentu, bisa saja, sebagian partai politik pendukungnya di pemerintahan bakal menarik dukungan.

“PDI Perjuangan bisa jaga jarak, Partai Gerindra pun bisa jaga jarak," tutur Ray.

Di sisi lain, Ray juga menilai pesan Jokowi agar jangan terburu-buru bisa dimaknai sebagai sinyal bahwa masih ada kemungkinan penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Pesan Jokowi untuk Para Relawannya saat Bertemu di Istana Bogor

“Bisa jadi ini sinyal soal kemungkinan isu penundaan pemilu jadi jangan buru-buru diumumkan, kan belum tentu skenarionya tetap 2024,” tukasnya.

 

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU