Klarifikasi Daniel Handoko Santoso, Orang Ketiga yang Daftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkumham
Peristiwa | 28 Juli 2022, 15:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Daniel Handoko Santoso, orang ketiga yang mendaftarkan nama Citayam Fashion Week ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melakukan klarifikasi.
Menilik laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham, pdki-indonesia.dgip.go.id, Daniel Handoko Santoso mendaftarkan Citayam Fashion Week ke dalam kelas 25 yang merupakan merek untuk segala jenis pakaian.
Baca Juga: Tak Hanya di Jakarta, Kegiatan Serupa Citayam Fashion Week juga Menjamur ke Sejumlah Daerah!
Warga Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut melakukan pendaftaran permohonan merek pada 24 Juli 2022.
Hingga saat ini, setidaknya ada beberapa pengajuan merek Citayam Fashion Week ke Kemenkumham. Dua di antaranya, yakni Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho telah menarik kembali permohonan tersebut.
Klarifikasi Daniel Handoko Santoso
Daniel Handoko Santoso mengungkapkan alasannya mendaftarkan nama Citayam Fashion Week sebagai merek di kelas 25.
“Mendaftarkan kelas 25 ini sebagai bentuk suara gagasan, support dan perhatian serius dari saya terhadap CFW. Kalau masalah hak mereknya, ini kan juga ga langsung instant jadi hak milik saya, Dirjen HAKI yang akan menentukan,” kata Daniel kepada Kompas TV, Rabu (27/7/2022) malam.
Daniel menjelaskan bahwa yang menjadi perhatian sebetulnya bukan pada hak milik merek tersebut, melainkan isu Citayam Fashion Week yang tengah viral.
Menurutnya, kejadian yang viral akan cepat berlalu, seperti yang sudah-sudah. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen yang baik agar tren ini dapat berkembang ke arah yang positif.
Dengan tegas Daniel menampik jika disebut tujuannya mendaftarkan merek Citayam Fashion Week adalah untuk meraup keuntungan sendiri.
Sebaliknya, dia ingin mengembangkan fenomena ini sehingga fesyen anak-anak Citayam tidak hilang begitu saja.
Baca Juga: Puan: Citayam Fashion Week Harus Tetap Bisa Tersalurkan
Lantas, apa yang akan dilakukan?
Apabila pengajuan merek tersebut disetujui, Daniel akan mengkonversi foto-foto remaja Citayam ke dalam gambar tiga dimensi (3D) atau avatar sehingga publik dapat melihat bagaimana style remaja Citayam.
Avatar ini nantinya disajikan ke dalam platform metaverse milik Daniel, bernama Kotamaya. Di dalamnya juga dicantumkan detail mengenai merek pakaian yang digunakan oleh remaja Citayam.
“Dengan adanya produk CFW (Citayam Fashion Week) virtual di Kotamaya, maka ini bisa meningkatkan euforia CFW ke khalayak yang lebih luas sampai ke luar Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Polemik Citayam Fashion Week, Ridwan Kamil: Melanggar dan Mengganggu Lalu Lintas Harus Ditertibkan
Lebih lanjut, Daniel Handoko Santoso mengatakan bahwa gagasan ini secara tidak langsung akan memperkenalkan brand-brand fesyen ke ranah yang lebih luar.
“Dan bagi pemerintah, ini bisa jadi sarana untuk memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia ke kancah dunia dengan membawa brand Citayam Fashion Week,” ujarnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV