> >

Catat, Besok Komnas HAM Gali Keterangan dari Semua Ajudan Irjen Ferdy Sambo soal Tewasnya Brigadir J

Peristiwa | 25 Juli 2022, 19:43 WIB
Komisioner Pemantauan atau Penyelidikan 2020 – 2022 Choirul Anam (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan meminta keterangan dari ajudan Irjen Ferdy Sambo dalam menelusuri tewasnya Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Keterangan itu disampaikan oleh Komisioner Pemantauan atau Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam di Jakarta, Senin (25/7/2022).

Choirul menuturkan pemeriksaan terhadap ajudan Irjen Ferdy Sambo dilakukan pada Selasa, (26/7/2022) pukul 10.00 WIB.

“Besok agendanya dari pagi sampai selesai adalah memanggil untuk meminta keterangan ADC dari Irjen Sambo,” kata Choirul.

Lantas dikonfirmasi apakah dalam agenda meminta keterangan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo, Bharada E juga termasuk di dalamnya.

“Semuanya, dan kami berharap semuanya bisa datang ke komnas HAM memenuhi permintaan,” ujar Choirul.

Baca Juga: Advokat Perekat Nusantara: Medsos Hakimi Irjen Ferdy Sambo dan Polri untuk Kasus Brigadir J

Sebelumnya Komnas HAM telah meminta keterangan dari Tim Forensik Polri yang memeriksa jenazah Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Keterangan yang digali dari tim forensik Polri dimulai dari tahap awal hingga tahap akhir penanganan jenazah Brigadir J.

“Proses yang tadi kami lakukan adalah meminta keterangan dari mulai tahap awal sampai tahap akhir,” kata Choirul Anam.

“Apa yang disebut sebagai awal adalah mulai dari histori, sejarah kapan jenazah masuk ke rumah sakit, kapan diautopsi dan sebagainya itu satu. Yang kedua kami juga ngecek bagaimana kondisi jenazah sebelum diautopsi dan sesudah diautopsi.”

Baca Juga: Komnas HAM Konfirmasi Waktu Kematian Brigadir J ke Tim Forensik: Peristiwanya Jadi Lebih Terang

Berikutnya, sambung Choirui Anam, Komnas HAM juga mengecek karakter dan jenis luka kepada tim forensik Polri.

“Kami juga mendapatkan keterangan secara komprehensif karakter dan jenis luka,” ujarnya.

“Yang berikutnya kami juga ngecek, posisi luka itu memiliki sudut dengan karakter sudut tembak kayak apa, itu juga kami dikasih keterangan yang sangat sangat komprehensif gitu ya, ditunjukin buktinya, ditunjukin logikanya, ditunjukin karakter kenapa ini begitu kenapa ini nggak seperti yang lain.”

Termasuk, sambung Choirul Anam, perihal bekas luka yang dialami Brigadir J pada bagian wajah.

“Termasuk misalnya kalau dalam publik misalnya ditanya, kenapa kok ada beberapa luka di wajah, itu juga kami telusuri dengan sangat detail, kami juga minta pembuktiannya kayak apa,” jelas Choirul.

Baca Juga: Komnas HAM Gali Keterangan Tim Forensik Polri, dari Jenazah Brigadir J Datang hingga Tutup Peti

“Ditunjukkan pembuktiannya, ditunjukkan logikanya, ditunjukkan cara bekerjanya, misalnya kayak luka di hidung, di mata, dan sebagainya.”

Tak hanya itu, Choirul juga mendapatkan Komnas HAM mendapatkan keterangan dari tim forensic perihal kondisi leher Brigadir J.

“Termasuk juga di publik kan ada penilaian soal dijerat atau tidak, kami juga cek soal itu. Jadi kami memulai ngeceknya dari posisi jenazah ketika datang ya, belum di mandikan sampai selesai tutup peti, semua nggak ada yang kelewat,” jelas Choirul Anam.

“Bolak-balik kami cek, kami tanya ini bagaimana posisinya ini bagaimana posisinya dan sebagainya dan itu salah satu yang mendasari adalah hasil kerja kami ketika kami mendalami kepada pihak keluarga. Yang kedua juga kami dalami dengan tim ahli kami,”

Baca Juga: Susno Duadji Yakin Tersangka Pembunuh Brigadir J akan Terungkap: Sepanjang Tidak Direkayasa

Dalam keterangannya, Choirul menyampaikan Komnas HAM telah diberikan akses yang seluas-luasnya, selebar-lebarnya oleh tim forensic Polri untuk bertanya hingga mendapatkan kejelasan.

“Termasuk juga mengulang-ulang beberapa soal coba ini dibuka lagi supaya jelas, coba ini diterangkan lagi supaya jelas dan sebagainya,” ucapnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU