Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Selatan Banten
Update | 23 Juli 2022, 07:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Gelombang tinggi antara empat hingga enam meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Banten, dalam dua hari ini, Sabtu (23/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Peringatan gelombang tinggi tersebut telah diterbitkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (22/7).
Tinggi gelombang 4,0 – 6,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat P Enggano, Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Banten,” demikian tertulis dalam peringatan dini tersebut.
Peringatan dini yang ditandatangani oleh Prakirawan BMKG, Gatot Defriantoro dan Sub Koordinator Bidang Analisis dan Prediksi Meteorologi Maritim, Furqon Alfahmi.
Dijelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 2 - 15 knot.
Baca Juga: BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Laut Jawa bagian timur dan Selat Makasar bagian selatan.”
Selain di wilayah kedua perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga enam meter, sejumlah perairan lain berpotensi mengalami gelombang antara 2,5 hingga empat meter.
Perairan tersebut antara lain perairan utara Sabang; perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai; perairan Bengkulu hingga Barat Lampung; teluk Lampung bagian selatan.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Landa Pantai Depok, Ada Larangan Dirikan Bangunan Semi Permanen untuk Sementara
Selanjutnya, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu; Selat Sunda bagian barat dan selatan; Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumba; Selat Sumba bagian barat; Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan; dan Samudra Hindia Selatan Jawa Barat hingga NTT.
Sementara gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di:
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Timur P. Simeulue
- Selat Sape Bagian Selatan
- Selat Sumba Bagian Timur
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Perairan P Sawu - Kupang - P Rote
- Laut Jawa Bagian Timur
- Perairan Selatan Kalimantan
- Perairan Kotabaru
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Laut Bali - Laut Sumbawa
- Perairan Kep. Wakatobi
- Perairan Manui - Kendari
- Perairan Selatan Kepulauan Sula
- Laut Maluku
- Laut Seram Bagian Timur
- Perairan Selatan Pulau Buru
- Laut Banda Bagian Barat
- Perairan Selatan Kepulauan Sermata - Kep. Tanimbar
- Perairan Selatan Kepulauan Kei - Kep Aru
- Laut Arafuru
- Perairan Sorong Bagian Selatan
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/bmkg.go.id