TAMPAK Minta PDIP Desak Kapolri Ungkap Kasus Kematian Brigadir J: Sadis, Didahului Penganiayaan
Peristiwa | 22 Juli 2022, 17:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan (TAMPAK) menemui politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto terkait penyelidikan kasus kematian Brigadir Pol Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Organisasi advokat tersebut meminta PDIP turut mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Komnas HAM untuk berani mengungkap siapa dalang di balik tewasnya Brigadir J.
“Meminta Kapolri mengusut kasus ini secara tuntas, kemudian ke Komnas HAM,” ucap Ketua TAMPAK Robert Keytimu seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV, Muhammad Ranggaputra Indrajana, Jumat (22/7/2022).
“Karena sadis, didahului penganiayaan. Itu melanggar HAM.”
Baca Juga: Kompolnas saat Polri Diragukan Tangani Kasus Brigadir J: 3 Kali Presiden Bicara, Ini Bukan Main-main
Menurut Robert, hingga saat ini, pihak kepolisian belum sepenuhnya terbuka untuk mengungkap pihak di balik tewasnya Brigadir J.
“Hal itu menjadi concern kami sebagai penegak hukum. Itulah kontribusi kami agar siapapun pelakunya terungkap. Sampai sekarang masih terkesan tersembunyi. Jadi masih pertanyaan kita bersama,” kata Robert.
Sebagai informasi, organisasi advokat TAMPAK sebelumnya sempat melaporkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E terkait kematian Brigadir J.
“Jadi yang kami laporkan itu adalah saudara Irjen Ferdy sambo. Kenapa? Karena tempat kejadian perkara pembunuhan ini terjadi, adalah di rumah dinas daripada saudara Ferdy Sambo,” ucap anggota TAMPAK, Saor Siagian, dalam tayangan KOMPAS Petang, KOMPAS TV, Senin (18/7/2022).
Baca Juga: Tiga Perwira Polri Dinonaktifkan, Keluarga Brigadir J: Keadilan di Atas Segalanya Perlu Dibuktikan
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV