> >

5 Fakta Kecelakaan Maut di Cibubur, 10 Korban Tewas hingga Pernyataan dari Pertamina

Peristiwa | 19 Juli 2022, 10:46 WIB
Kecelakaan maut di jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). (Sumber: Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina terjadi di Jalan Alternatif Transyogie, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Peristiwa ini bermula saat sebuah truk Pertamina melaju dari arah Cibubur ke Cilengsi, pada Senin sore.

Kendaraan bermuatan BBM tersebut kemudian menabrak sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat saat berada di jalan menurun menjelang lampu lalu lintas Cibubur CBD. 

Insiden naas ini mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia, dan luka-luka. 

Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti terkait penyebab kecelakaan tersebut. 

Kasus keelakaan ini masih dalam penyelidikian Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Ditgakkum Korlantas Polri.

Baca Juga: Kengerian Kecelakaan Cibubur, Saksi Mata: Dengar Suara Keras hingga Korban di Kolong Truk Pertamina

Berikut fakta-fakta mengenai kecelakaan truk pertamina di Cibubur Senin kemarin:

10 Orang Tewas, 5 Luka-luka

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut, terdapat 10 korban tewas dalam kecelakaan maut truk tangki Pertamina.

Data ini merupakan terbaru usi sebelumnyasempat dilaporkan 11 orang tewas dalam peristiwa naas tersebut.

"Setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, korban meninggal dunia ada 10 orang," kata Aan.

Selain korban tewas, Aan menyebut, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka.

Kendati demikian, dia menuturkan lima korban tersebut menderita luka ringan.

"Korban luka ada lima. Rata-rata lukar ringan. Semoga cepat sembuh," ujarnya.

Anggota TNI AL dan Istri jadi Korban Tewas

Seorang anggota TNI AL Pelda Suparno menjadi dan istrinya menjadi korban tewas dalam kecelakaan truk tangki Pertamina. 

Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono menyebut jenazah Suparno dan istri telah di bawa pulang untuk disemayamkan, pada Senin (18/7) malam.

"Sudah kita serahkan jenazah atas nama Suparno 51 tahun dan Priyastini 50 tahun. Beliau almarhum suami istri yang tinggal di Perum TNI AL, yang kebetulan memang anggota TNI AL," kata Nugroho dikutip dari Tribunnews, Selasa. 

Baca Juga: Anggota TNI AL dan Istri Jadi Korban Tewas Kecelakaan di Cibubur, Jenazah Disemayamkan di Jonggol

Sopir dan Krenet Truk Ditangkap

Akibat kejadian tersebut, pihak kepolisian juga telah menangkap sopir dan kernet truk tangki Pertamina.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut saat ditangkap kondisi sopir dan kernet truk tersebut dalam keadaan sadar dan baik.

Polisi, kata dia, memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status sopir dan krenet tersebut. 

"Kondisinya (sopir dan krenet) sehat. Kita kan baru olah TKP. nanti kita dikasih waktu 24 jam untuk menentukan tersangka atau bukan," kata Aan sebaimana dikutip dari Tribunnews. 

Tak Ada Bekas Rem di Lokasi

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya tidak menemukan bekas rem di lokasi kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina tersebut.

"Tanda-tanda yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara), tidak ada bekas rem," kata Aan.

Aan menambahkan polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.

Baca Juga: KNKT Investigasi Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur, Ditargetkan Rampung 2 Hari

Dia menjelaskan, nantinya hasil olah TKP dan keterangan saksi tersebut akan digunakan untuk mengambil tindakan lanjut dari persitiwa naas itu.

"Setelah  rekonstruksi, nanti kita ada FGD dengan stakeholder yang ada. Kita akan berikan rekomendasi temuan di TKP," jelasnya. 

Pertamina Janji Tanggung Jawab

PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen bertanggung jawab terhadap seluruh biaya perawatan bagi korban luka, serta pemberian santunan bagi korban jiwa kecelakaan mobil tangki di Cibubur, Senin (18/7).

"Kami terus berupaya maksimal dalam mengawal proses penanganan  korban. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangan resminya, Senin.

Pertamina Patra Niaga pun menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.

"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, serta turut berduka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban," ujarnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU