WA Brigadir J Aktif Setelah Waktu Kematiannya, Kuasa Hukum: Bagaimana yang Mati Bisa Buka WhatsApp
Peristiwa | 19 Juli 2022, 09:27 WIBBaca Juga: Kuasa Hukum Kecewa Karopenmas Polri Tidak Ungkap Brigadir J Luka Memar hingga Akibat Senjata Tajam
“Disebut tembak-tembakan tapi ada beberapa luka yang seperti sayatan, terus ada rahangnya yang bergeser disposisi, pundaknya juga tidak simetris, ada sayatan juga di belakang di leher,” ucap Martin.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS TV, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan aksi tembak antara Brigadir J dengan Bharada E diawali terikan dari istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, karena Brigadir J memasuki kamar pribadinya.
Teriakan istri Kadiv Propam yang meminta pertolongan, membuat Brigadir J panik dan justru melepaskan tembakan kepada Bharada E yang bertanya.
“Ibu berteriak minta tolong, akibat teriakan tersebut Brigadir J panik, dan keluar dari kamar, kemudian mendengar teriakan dari Ibu, maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri,” kata Ramadhan.
Baca Juga: Foto Brigadir J Usai Autopsi Diungkap: Luka Sejengkal Belakang Telinga hingga Perut Masih Berdarah
Ramadhan menuturkan posisi Bharada E dengan Brigadir J berjarak 10 meter. Bharada E yang berada di lantai atas, bertanya ada apa ke Brigadir J, namun direspons dengan tembakan.
“Akibat tembakan tersebut, terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal dunia,” ujar Ramadhan.
Dari hasil olah TKP, Ramadhan mengungkapkan ada 7 proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan 5 proyektil dari Bharada E.
“Kami sampaikan bahwa saat ini Brigadir J, jenazah sudah dibawa kembali ke keluarganya dan tentu proses lanjut untuk mengetahui kasus ini terus berjalan, kasus ini ditangani oleh Polres Jakarta Selatan,” jelas Ramadhan.
Baca Juga: Terkuak! Brigadir J Sempat Komunikasi dengan Keluarga di Hari Tewasnya, Izin Kawal Atasannya
Ramadhan dalam keterangannya menambahkan, tindakan yang dilakukan Bharada E dilakukan untuk melindungi diri dari ancaman Brigadir J.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV