Kompolnas akan Konfirmasi Ketua RT Rumah Kadiv Propam: Siapa Tahu Jadi Kunci Pembuka
Kriminal | 14 Juli 2022, 11:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan, akan meminta keterangan dari RT di lingkungan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Bennt Mamoto berharap, keterangan Seno Sukarto yang merupakan Mayor Jenderal Purnawirawan Polisi dapat menjadi kunci pembuka kasus ini.
Demikian Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (14/7/2022).
“Tentunya kami harus menampung semua informasi dari publik, beri contoh dari Pak RT, katanya CCTV diganti oleh orang, ini akan menjadi bahan penyelidikan yang serius. Siapa tahu itu menjadi kunci pembuka ketika nanti terungkap, siapa yang mengganti, motivasinya, dan sebagainya,” kata Benny Mamoto.
Baca Juga: Trimedya soal Brigadir J Tewas di Rumah Kadiv Propam: Jangan Sampai Orang Meninggal Difitnah
“Kemudian kerusakan CCTV juga kita akan periksa dengan menggunakan ahli, sehingga nanti apakah itu dirusak memang sudah lama tidak berfungsi ini bisa diperiksa.”
Benny lebih lanjut menambahkan, berbagai macam info dari masyarakat termasuk dari keluarga Birgadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat akan menjadi bahan.
“Contoh misalkan, sekian handphone hilang, tapi teknologi sekarang Polri sudah punya, handphone-nya boleh hilang, tapi bagaimana jaringan komunikasinya masih bisa nanti dibuka,” kata Benny.
“Nah inilah hal-hal yang nanti diharapkan akan mempercepat proses, kemudian nanti bisa membuka tabir, dan bisa nanti kemudian menjawab keraguan publik. Memang kondisi saat ini di tengah medsos yang begitu ramai, masyarakat menjadi bingung.”
Baca Juga: Istri Kadiv Propam Sudah Di-BAP Polres Metro Jaksel, Sampaikan Pelecehan Seksual yang Dialami
Sebelumnya, Ketua RT Seno Sukarto yang merupakan Mayor Jenderal Purnawirawan Polisi mengungkap, kamera pengawas (CCTV) di pos penjagaan dekat rumah dinas Kadiv Propam Polri sempat diganti oleh polisi pada Sabtu (9/7/2022).
“CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi,” ungkap Seno sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2022).
Jika mengacu pada waktu kejadian Brigadir J tewas, itu berarti salah satu dekoder pada CCTV yang diganti oleh pihak Kepolisian dilakukan setelah penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Seno berdasarkan keterangan Satpam yang bertugas di pos mengatakan, jumlah CCTV yang terpasang di dekat rumah Kadiv Propam berjumlah delapan. Namun, dua kamera rusak dan baru saja diganti.
Baca Juga: Ketua RT Ungkap CCTV Pos Dekat Rumah Kadiv Propam Diganti Polisi Sehari setelah Brigadir J Tewas
Dalam keterangannya, Seno menambahkan CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga tidak hanya dipasang di setiap jalan. Setiap rumah, sambung Seno, memiliki CCTV sendiri.
Seno meyakini, CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri masih aktif.
Namun, Seno menyatakan tidak tahu apakah CCTV di rumah Kadiv Propam Polri aktif atau tidak, lantaran yang mengetahui hanya pemilik rumah.
“Kalau yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang tahu yang punya rumah,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV