Merasa Tak Dianggap, Ketua RT di Kompleks Penembakan Brigadir J Kesal, Beberkan Sejumlah Informasi
Update | 13 Juli 2022, 23:07 WIBJika mengacu pada waktu kejadian Brigadir J tewas, itu berarti salah satu dekoder pada CCTV yang diganti oleh pihak Kepolisian, dilakukan sehari setelah penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Menurutnya, berdasarkan keterangan Satpam yang bertugas di pos, jumlah CCTV yang terpasang di dekat rumah Kadiv Propam berjumlah delapan. Namun, dua kamera rusak dan baru saja diganti.
Dalam keterangannya, Seno menambahkan, CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga tidak hanya dipasang di setiap jalan. Setiap rumah, sambung Seno, memiliki CCTV sendiri.
Baca Juga: Komnas HAM Belum Perlu Bergabung dalam Pengusutan Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Alasannya...
Seno meyakini, CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri masih aktif.
Namun, Seno menyatakan tidak tahu apakah CCTV di rumah Kadiv Propam Polri aktif atau tidak, lantaran yang mengetahui hanya pemilik rumah.
“Kalau yang di luar, masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang tahu yang punya rumah,” ujarnya.
Diketahui, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan personel Polri lainnya, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV