> >

Pria Onani di TransJakarta dan KRL akan Diperiksa Kejiwaannya Diduga Alami Eksibisionisme, Apa Itu?

Peristiwa | 11 Juli 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi: Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Dokter biasanya mendiagnosis gangguan eksibisionis ketika penderitanya merasa sangat tertekan atau mereka telah bertindak atas desakan diri sendiri dan membuat orang lain tak nyaman.

Eksibisionisme adalah salah satu bentuk parafilia. Parafilia adalah gangguan emosional yang ditandai dengan adanya fantasi atau dorongan tertentu agar bisa bergairah secara seksual.

Penderita eksibisionisme kerap mengekspos alat kelamin mereka ke orang lain dan merasa sangat bersemangat saat melakukannya.

Bagi sebagian orang, eksibisionisme muncul dalam bentuk keinginan yang kuat untuk membuat orang lain menonton tindakan seksual mereka.

Bahkan, menurut Psikolog Klinis dan Hipnoterapis dari Smart Mind Center Consulting, Alexandra G Adeline, mengatakan, pengidap eksibisionisme biasanya cenderung lebih senang divideokan. Sebab, dengan direkam dengan video, pelaku eksibisionisme merasa diperhatikan.

"Dia malah senang kalau divideo, bahkan kita responsnya takut. Karena dia emang suka kalau kita merespons," ujar Alexandra kepada Kompas.com, seperti dikutip Senin (11/7).

Baca Juga: Siskaeee Dapat Penghasilan Rp2 Miliar dari Aksi Pamer Alat Vital, Ekshibisionis atau Prostitusi?

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU