Anies Inisiasi Pembangunan Terowongan Pejalan Kaki di Bawah Jalur MRT
Peristiwa | 7 Juli 2022, 14:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan terowongan pejalan kaki yang berdiri di bawah jalur MRT.
Jalur pedestrian bawah tanah ini akan menghubungkan antara Gedung Thamrin Nine UOB dan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI.
"Terowongan ini akan menjadi permulaan dari terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT yang bukan hanya memudahkan pola pergerakan tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang produktif baru di Jakarta," kata Anies di lokasi peresmian, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/22).
Baca Juga: MRT Fatmawati-TMII Dibangun 2023, Panjangnya 12 Km dan Lewati 10 Stasiun
Nantinya, penumpang MRT dari stasiun Dukuh Atas BNI dapat mengakses terowongan untuk bisa menjangkau gedung-gedung di sekitar stasiun.
“Ini adalah masa depan, ke depan semua pembangunan stasiun MRT yang sedang dalam konstruksi akan disiapkan rongga. Sehingga bisa dibuatkan koridor penyambung ke bangunan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies.
Melalui pembangunan ini, kata Anies, Jakarta akan lebih memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, transportasi publik, dan juga pengguna kendaraan rendah emisi.
Pemprov DKI, lanjut dia, ingin menunjukkan bahwa Jakarta yang sebelumnya berorientasi pada kendaraan pribadi kini bertransformasi menjadi kota yang lebih nyaman dan berkelanjutan dengan pembangunan beroritentasi transit.
Menurut Anies ini merupakan jalur pedestrian bawah tanah pertama di Jakarta dan Indonesia.
"Oleh karena itu, saya mengapresiasi pembangunan terowongan pejalan kaki bawah tanah pertama di Indonesia ini," kata dia.
Baca Juga: MA Tolak Gugatan Warga vs Anies Baswedan soal Pergub Ganjil Genap
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa jalur bawah tanah ini akan menjadi integrasi level dua. Sementara integrasi level satu adalah integrasi antarmoda, yakni menghubungkan stasiun MRT dengan halte Transjakarta, kereta api, dan angkutan umum lainnya.
Integrasi level satu, kata Anies, sudah dilakukan di sembilan stasiun sedangkan integrasi level dua adalah integrasi antara stasiun dan bangunan di sekitarnya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV