Nama-Nama yang Berpeluang Menggantikan Almarhum Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB
Politik | 5 Juli 2022, 08:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – PDI Perjuangan menyatakan akan menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo soal pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, PDIP masih dalam suasana berduka. Siapa pun penggantinya dan apakah tetap akan diisi oleh kader PDIP, hal itu bergantung pada keputusan Presiden Jokowi dan penugasan dari Ketum Megawati Soekarnoputri.
"Ya itu tergantung Pak Jokowi juga, ketum untuk penugasan. Sifatnya penugasan. Kalau you tanya apakah PDIP ada kader? Banyak. Artinya apa, mereka-mereka ini kan harus sudah memahami, sudah punya pengalaman di dalam tata kelola pemerintahan," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (4/7/2022) kemarin.
Djarot pun menyebutkan sejumlah nama yang berpeluang menggantikan Tjahjo Kumolo. Ada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Tak menutup kemungkinan juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua MPR Fraksi PDIP Ahmad Basarah.
"Kita banyak stok ya dari PDIP Pak Basarah oke, Pak Hasto oke, tergantung kepada dari penugasan. Yang punya kewenangan itu Ibu Ketum, tapi yang menentukan itu presiden. Yang jelas adalah partai akan mendukung penuh tugas-tugas dari presiden dan menyukseskan program-program beliau sampai dengan akhir masa jabatan," jelasnya.
Baca Juga: Airlangga soal Kursi Kosong Menpan RB: Kita Masih Suasana Duka, Kurang Elok Bicarakan Hal Tersebut
Adapun Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya sempat mengatakan, Presiden sudah mengantongi nama yang akan mengisi pos Menpan RB. Penggantian tersebut dilakukan setelah Menpan-RB sebelumnya Tjahjo Kumolo meninggal dunia.
“Pak Jokowi pasti sudah tahu dan sudah ada di kantong beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu belasungkawa,” kata Mahfud, Senin kemarin.
Mahfud meyakini bahwa Presiden mempunyai perangkat penilaian yang lengkap untuk memilih figur yang tepat menjadi menteri. Pengangkatan tersebut juga berdasarkan hak prerogatif presiden.
“Oleh sebab itu saya tak punya preferensi penilaian apa pun dan siapa pun untuk menjadi pengganti Pak Tjahjo Kumolo,” tandasnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV