Profil Sunny Tanuwidjaja, Mantan Staf Ahok yang Keluar PSI untuk Dukung Anies Baswedan
Sosok | 29 Juni 2022, 11:53 WIB"Saya juga senanglah dia bisa bicara soal politik, memang dia sekolah itu. Terus ikut sampai saya jadi wagub. Makanya saya bilang mau dinamai staf khusus susah juga, karena saya gaji dia juga enggak. Dia kerja sama perusahaan lain," ujar Ahok, mengutip Kompas.com.
Baca Juga: Kritik Anies, Ketua DPRD Sebut Nama Ali Sadikin Seharusnya Jadi Nama Jalan di Jakarta
Terlibat Kasus Suap Proyek Reklamasi
Kedekatan Sunny dengan Ahok semakin diketahui publik ketika Sunny diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap proyek reklamasi pantai Jakarta, awal tahun 2016.
Dalam perkara ini, Ahok dan Sunny kemudian menjadi saksi sidang kasus suap izin reklamasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Juli 2016.
Saat akhirnya diperiksa KPK, Sunny membantah tuduhan bahwa ia menjadi perantara.
Tugasnya, kata Sunny, ialah membantu menyusun jadwal Ahok secara keseluruhan.
Selain itu, Sunny juga membantah tuduhan bahwa dirinya melakukan komunikasi intens dengan pengembang dan DPRD DKI terkait reklamasi pantai utara Jakarta.
"Pertama kalau lihat pembahasan raperda yang dilakukan sejak 2014 ya, pembicaraan dua kali saya dengan Pak Sanusi sih saya kira enggak bisa dikategorikan intens," ujar Sunny saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, 5 September 2016.
Baca Juga: Demokrat: Perang Antara Jokowi dan Prabowo Seakan Mau Diturunkan ke Ganjar dan Anies
Sunny masuk ke PSI sekitar tahun 2018 silam. Kala itu, Sunny terdaftar sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV