Di Balik Pidato Megawati, Ternyata Tukang Bakso Sukses Ubah Desa Tertinggal Jadi Maju di Wonogiri
Berita utama | 28 Juni 2022, 09:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Tukang bakso mendadak jadi perbincangan di jagat media sosial setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri blak-blakan mewanti-wanti agar tiga anaknya tidak menikah dengan tukang bakso.
Megawati Soekarnoputri menyampaikannya dalam Rakernas II PDI Perjuangan bertema "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat", Selasa (21/6/2022).
“Jadi ketika saya mau punya mantu nih, saya sudah bilang sama anak saya tiga (orang), awas loh kalau nyarinya yang kayak tukang bakso,” ucap Megawati disambung tawa oleh Puan Maharani dan peserta yang hadir.
“Mbak Puan ketawa, karena sorry, jadi bayangkan saya pikir koyo opo iki rupane (kaya apa ini wajahnya), maaf. Tapi bukan apa, maksud saya, manusia Indonesia ini, kenapa? Kan Bhinneka Tunggal Ika ya, jadi harus kan berpadu bukan hanya dari sisi fisik dan perasaan tapi juga dari rekayasa genetika.”
Baca Juga: Hasto Sindir Anies yang Undang Tukang Bakso: Politik Tidak Mengakar, Terlambat Bertemu Rakyat Kecil
Rupanya pidato Mega itu berbuntut panjang. Di media sosial banyak meme dan sindiran terhadap pidato sang ketua umum.
Bahkan, tak berselang setelah pidato yang ramai itu, para tukang bakso diundang ke acara rakernas dan Megawati serta jajaran pun asyik menyantap sambil diliput media.
Namun di balik dinamika yang viral tersebut, ternyata ada kisah unik dan menginspirasi dari tukang bakso.
Dilansir dari Tribun Solo, ada sebuah tempat bernama Desa Bubakan di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Baca Juga: Megawati Wanti-wanti 3 Anaknya: Awas Loh Kalau Nyarinya yang Kayak Tukang Bakso
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV