Misi Jokowi Masuk Wilayah Perang Rusia-Ukraina, Buka Dialog Perdamaian hingga Gencatan Senjata
Peristiwa | 26 Juni 2022, 17:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke sejumlah negara di antaranya yakni Ukraina dan Rusia hari ini, Minggu (26/6/2022).
Jokowi mengatakan, tujuannya mengunjungi Ukraina dan Rusia yakni untuk membuka ruang dialog perdamaian dan mendorong gencatan senjata di tengah konflik kedua negara.
"Saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy. Misinya adalah mengajak untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian," ujar Jokowi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sebelum lepas landas.
"Karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," tegasnya.
Selepas berkunjung ke Ukraina, Jokowi kemudian akan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Misinya juga sama yakni akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang.
Baca Juga: Kondisi Ukraina Jelang Kedatangan Jokowi, Zelensky Ungkap Serangan Rudal Masih Berlangsung
"Sekali lagi, dengan misi yang sama, saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," lanjutnya.
Selain Ukraina dan Rusia, Jokowi juga akan mengunjungi negara lainnya yakni Jerman dan Persatuan Emirat Arab.
Di Jerman, orang nomor satu di Indonesia ini dijadwalkan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
Sementara kunjungannya ke Persatuan Emirat Arab untuk kembali membahas kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab.
"Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan," jelasnya.
Baca Juga: Menuju Jerman, Jokowi Akan Ajak Negara G7 Cari Solusi Hadapi Krisis Pangan dan Energi
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV