Prediksi Puncak Subvarian BA4 dan BA5 di Indonesia pada Pekan Ketiga Juli, Fatality 10 Persen
Update corona | 26 Juni 2022, 15:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Perkiraan puncak kasus penularan virus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terjadi pada Minggu kedua dan ketiga Juli 2022.
Penjelasan itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Minggu (26/6/2022).
Menurutnya, prediksi puncak kasus tersebut berkaca dari kejadian di Afrika Selatan, lokasi dua varian itu pertama kali ditemukan.
"Data dari Afsel (Afrika Selatan), puncak kasus akan tercapai dalam 30 hari sejak ditemukan,” kata dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/6/2022).
“Diperkirakan, bila mengikuti pola Afsel, puncak kasus di Indonesia akan tercapai di Minggu 2 sampai Minggu 3, Juli 2022."
Baca Juga: Update Covid-19 per 25 Juni 2022: Kasus Aktif Covid-19 Terus Bertambah, 3 Orang Meninggal
Ia menambahkan, Virus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 telah menyebabkan peningkatan kasus di sejumlah negara dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data dari Afrika Selatan, lanjutnya, puncak kasus BA.4 dan BA.5 di kisaran 30 persen dari puncak Omicron.
Jika puncak kasus Omicron sekitar 58.000 kasus, maka estimasi puncak kasus subvarian BA.4 dan BA.5 yaitu sekitar 17.400.
"Dengan puncak fatality di kisaran 10 persenan puncak Omicron," tambah Budi.
Budi juga menjelaskan, saat ini kenaikan kasus konfirmasi harian sudah mencapai sekitar 2.000 kasus per hari.
Sementara, batas atas level-1 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 7.800 kasus per hari.
Mengenai reproduction rate nasional, menurutnya, masih terkendali atau kurang dari 1.
"Positivity rate nasional masih terkendali di 3,61 persen kurang dari 5 persen," ucapnya.
Baca Juga: Update Covid-19 per 24 Juni 2022: Kasus Aktif Covid-19 Terus Melonjak, Sudah 13 Ribu!
Kendati demikian, Budi menerangkan bahwa beberapa provinsi seperti Jakarta dan Banten angka positivity rate sudah di atas 5 persen.
Atas hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan empat kebijakan, di antaranya, mempertahankan standar protokol kesehatan, mempercepat vaksinasi booster, melakukan sero survey-3 di akhir Juni sampai awal Juli, dan memeriksa status terkini pada awal Juli 2022.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com