Jokowi bakal Temui Zelensky di Ukraina, Pengamat Militer Sarankan Tak Bertemu di Kiev, Ini Alasannya
Kompas petang | 24 Juni 2022, 19:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berkunjung ke Rusia dan Ukraina untuk menemui presiden kedua negara tersebut.
Sebanyak 39 personel pasukan pengamanan presiden (Paspampres) akan mengawal, dan skenario penyelamatan untuk memastikan keamanan kepala negara selama kunjungan pun sudah diantisipasi.
Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina membuat pengamat militer Connie Rahakundinie Bakrie angkat bicara. Ia menyarankan agar Presiden Jokowi tidak bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev.
“Saya saran bertemu di perbatasan saja, tidak perlu ke Kiev, karena potensi force fight (terpaksa berperang, red) -nya banyak sekali,” ujarnya, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: Paspampres Siapkan Helm dan Rompi Antipeluru Untuk Jokowi Saat ke Ukraina
Ia juga berharap, ada pernyataan resmi dari Ukraina dan Rusia terkait tidak ada serangan untuk sementara atau gencatan senjata, saat Presiden Jokowi berada di sana.
Menurut Connie, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya melibatkan dua negara, melainkan juga NATO, yang terdiri dari banyak negara.
Connie berpendapat, langkah Jokowi bertemu Presiden Rusia dan Ukraina meneruskan semangat Bung Karno yang ingin mendamaikan dunia. Ia juga sudah menyampaikan kekhawatiran terkait keamanan Presiden Jokowi dalam kunjungan ke menteri luar negeri.
“Menlu menjamin keamanan terjaga dengan baik. Saya berharap segala potensi force fight bisa ditekan karena yang bertanggung jawab bukan Ukraina dan Moskow, ini adalah perang NATO terhadap Rusia di tanah Ukraina,” ucapnya.
Sementara, anggota Komisi 1 Fraksi Nasdem M. Farhan, menilai langkah Presiden Jokowi berkunjung ke Rusia dan Ukraina sebagai bentuk diplomasi wong ndeso. Terlebih, sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memojokkan Jokowi sebagai Presiden G20 untuk mendatangkan Putin dan Zelensky.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV