> >

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Erick Thohir di Bawah Sandiaga, AHY, Ridwan Kamil dan Ahok

Rumah pemilu | 22 Juni 2022, 10:01 WIB
Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan banser. Hasil survei Litbang Kompas terbaru menyebut, Elektabilitas Erick Thohir kantongi 1,4 persen dan potensial jadi cawapres (Sumber: ist)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Nama Menteri BUMN, Erick Thohir, masuk dalam jajaran 10 besar Capres dan Cawapres dalam Survei Litbang Kompas yang dikeluarkan Juni 2022.

Peneliti dari Litbang Kompas, Eren Marsyukrilla, menyebut, Erick Thohir menjadi satu dari tujuh sosok yang masuk dalam papan tengah hasil survey dengan mengantongi sejumlah 1,4 persen dari total responden.  

Dengan posisi itu, menurut Eren, nama-nama dalam papan tengah, termasuk Erick Thohir masih berpotensi memperluas dukungan.

Termasuk potensial untuk menjadi salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.

“Di papan tengah memang ada tujuh nama, mulai dari Sandiaga Uno, AHY, Basuki Tjahaya, Ridwan Kamil, Andika Perkasa hingga Erick Thohir. Potensi elektabilitas mereka bukan berarti tidak bisa memperluas dukungan,” paparnya di Kompas Pagi, KOMPAS TV, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru, Tidak Ada Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani di Elektabilitas Capres

Eren menjelaskan, saat ini yang dilihat publik adalah sosok dan itu bisa jadi penentu kelak di Pilpres 2024.

“Saat ini yanf dicitrakan adalah sosok, sehingga apa yang dilakukan oleh dia menjadi penentu saat ini,” ujarnya.

“Untuk nama-nama di papan tengah ini potensial Cawapres,” sambungnya.  

Hasil survei Litbang Kompas papan tengah itu berturu-turut adalah, Sandiaga Uno 4,4 %. Ridwan Kamil 3.4%. Agus Harimurti Yodhoyono 3.1%. Basuki Thajaja Purnama dan Tri Risma Maharani masing-masing 2%.

Sedangkan di posisi selanjutnya muncul Nama Andika Perkasa dengan 1.5% dan disusul Erick Thohir 1.4%

Survei Litbang Kompas ini  dilakukan melalui tatap wawancara muka yang diselenggarakan 26 Mei-4 Juni 2022, dengan responden sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Harian Kompas


TERBARU