> >

Pengamat soal Kepuasan Publik terhadap Jokowi-Ma ruf Turun: Itu Mengonfirmasi Kepercayaan Rakyat

Politik | 20 Juni 2022, 12:04 WIB
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Di samping itu, Adi juga menilai dari variable-variabel persoalan yang dialami masyarakat ternyata reshuffle kabinet tidak menjawab apapun. Ditambah lagi dengan kinerja sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tidak optimal tapi tidak diganti.

“Kalau mau jujur, sebenarnya banyak menteri yang kinerjanya dinilai enggak maksimal tapi tidak diganti, bahkan tidak tersentuh sama sekali,” ucap Adi.

Selain itu, Adi juga menilai ada kinerja demokrasi yang mempengaruhi variable penting kenapa kepuasan terhadap kinerja pemerintah itu turun.

“Kenapa? ya karena memang sekalipun ada upaya-upaya ingin mengamputasi soal penundaan pemilu, jabatan presiden tiga periode, tapi orang-orang di sekitar Istana ini kan masih genit bicara tentang itu semua,” ucap Adi.

Baca Juga: Antara Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo, Ke Mana Arah Dukungan Jokowi? Ini Analisa Pengamat

“Coba bayangkan sekelas Projo masih ngomong begitu, kemudian level menteri ngomong kode lanjutkan dan bersama Presiden 2024, main-main dengan demokrasi, cuma bahasanya memang lebih dihaluskan, kalau dulu kan 3 periode sekarang 2024 bersama Jokowi, apa maksudnya coba, genit banget, jadi menteri kok centil gitu, jadi wamen kok narsis, bicara sesuatu yang enggak produktif bagi demokrasi.”

Kemudian, Adi juga mencermati masih ada di sekitar Istana dan pemerintah yang masih genit bicara jabatan 3 periode untuk Presiden. Ditambah lagi, sambungnya, dengan keberadaan buzzer-buzzer politik yang tidak tersentuh dan dalam banyak hal merusak demokrasi.

“Ngomong sebebas-bebasnya, menggunakan diksi-diksi yang memang cukup provokatif,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi dan Gibran Beda Gaya Saat Berkuda Bareng Prabowo di Hambalang

“Jadi menurut saya memang ada 2 variable yang bisa menjelaskan kenapa tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah turun, variable ekonomi dan variable demokrasi.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU