Joki Skripsi, Profesi 'Lebih Senior' dari Joki UTBK (I)
Sosial | 19 Juni 2022, 06:30 WIBBaca Juga: Cerita Boyamin Saiman, Dapat Gelar Sarjana Hukum Tanpa Skripsi dari UMS Setelah 30 Tahun Kuliah
“Jadi nawarin ke teman, ada beberapa punya teman yang masih kuliah, terus disenggol-senggol saja, ‘Skripsi gimana? Sudah lulus atau belum?’, awalnya dapat dari situ,” demikian penjelasan Bungjah kepada Kompas TV melalui sambungan telepon.
Menurut Bungjah, ada banyak faktor yang membuat mahasiswa tidak kunjung menyelesaikan pengerjaan skripsinya. Dari mulai dosen pembimbing yang sukar ditemui, tekanan keluarga, atau memang sekadar malas. Dengan mengenali berbagai macam faktor tersebut, Bungjah mencoba hadir untuk “membantu” mereka yang membutuhkan.
Bungjah sebetulnya sempat berhenti menjadi joki skripsi pada tahun 2020. Ketika itu ia mulai bekerja di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, pandemi Covid-19 membuat kontraknya tidak dapat diperpanjang. Mengaku kebingungan mencari pekerjaan, Bungjah memutuskan untuk kembali menjadi joki skripsi.
Baca Juga: Cegah Kecurangan Saat UTBK, Peserta Dicek dengan Metal Detector
Di periode kedua menjadi joki skripsi ini Bungjah menyadari suatu hal yang membuatnya makin mantap menekuninya, yakni pekerjaan itu dirasa lebih mudah ketimbang harus bekerja di bawah jam kerja ketat dan tekanan atasan.
“Ini kerjaan (joki skripsi) lebih asyik, enggak harus bangun pagi, tidur bisa seenaknya. Namanya juga bisnis sendiri, usaha sendiri, semau kita saja,” begitu ujarnya.
Dan benar saja, ia mengakui, sejak membuka bisnis joki skripsinya lagi, orderan langsung menumpuk berkat relasinya di perkuliahan. Hingga sekarang.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV