BNPB Sediakan Dana Tunggu Hunian bagi Warga Terdampak Abrasi di Minahasa Selatan
Update | 18 Juni 2022, 08:17 WIB“Dengan adanya posko dan organisasinya ini memudahkan kegiatan harian apa yang harus dilakukan.”
"Semuanya terpusat di posko tanggap darurat. Sehingga kegiatannya betul-betul terencana, terukur, serta dapat diimplementasikan di lapangan,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto juga menyempatkan untuk meninjau langsung lokasi bencana abrasi pesisir pantai yang menyebabkan jembatan Amurang sepanjang 72 meter putus.
Ia mengingatkan agar masyarakat segera menjauh dan tidak mendekati lokasi kejadian karena dapat membahayakan.
"Awas hati-hati ya, jangan dekat-dekat ke sana (jembatan putus) takut nanti jatuh," katanya.
Suharyanto juga menyempatkan diri untuk berbincang dan menyemangati warga terdampak yang berada di pengungsian.
"Semangat ya, tidak perlu khawatir kami akan terus dampingi dan pastikan kebutuhan Bapak/Ibu selama di pengungsian akan terpenuhi," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto menyerahkan dukungan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp500 juta kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Bantuan itu diharapkan dapat segera digunakan dalam proses tanggap darurat.
Di samping itu, BNPB juga memberikan dukungan lain berupa bantuan logistik beras 5 kilogram sebanyak 300 karung, air mineral 300 dus, mi instan 300 dus, rendang 300 bungkus, ikan sarden 30 dus, matras 250 buah dan selimut 500 buah.
Baca Juga: Sejumlah Rumah Ambles Akibat Abrasi Laut, Warga Mengungsi di Posko BPBD Kabupaten Minahasa
Bantuan diserahkan secara simbolis dan diterima langsung oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar.
Berdasarkan data perkembangan kaji cepat, bencana abrasi pantai di Minahasa Selatan per Jumat (17/6) menyebabkan 353 warga mengungsi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV