> >

Jokowi Sudah Enam Kali "Reshuffle", Terbanyak di Hari Rabu

Peristiwa | 15 Juni 2022, 12:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wapres Maruf Amin saat memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: Kompas.com/WAHYU PUTRO A)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Rabu (15/6/2022) siang ini. Kepala Negara disebut akan melakukan penggantian terhadap sejumlah menteri.

Berdasarkan laporan,  Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan akan diangkat menjadi Menteri Perdagangan. Selain itu ada mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang diangkat jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional.

Dalam masa pemerintahan Jokowi, tercatat presiden melakukan perombakan menteri atau menggelar momen penting di hari Rabu Pahing atau Rabu Pon. Pada periode pertama, Jokowi melakukan empat kali reshuffle di hari Rabu pada 2015 silam.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Buka Suara Usai Dikabarkan akan Dilantik Jadi Menteri

Perombakan besar-besaran pemerintahan Jokowi dilakukan pada reshuffle kedua pada 27 Juli 2016 silam. Ia mengganti sebanyak 14 posisi menteri.

Meski demikian, pada periode kedua Jokowi menjabat, reshuffle sempat dilakukan bukan pada hari Rabu. Eks Gubernur DKI Jakarta itu memilih Selasa dan melantik enam menteri baru pada reshuffle kelima.

Terlepas dari itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan perombakan atau reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Kepala Negara bebas menentukan kapan jadwal perombakan.

"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif presiden mau ganti kapan saja ya terserah presiden," ujar Pramono di kompleks Istana Kepresidenan. 

Baca Juga: Fakta & Mitos Menarik Rabu Pahing Wuku Kuningan, Hari Reshuffle Kabinet Jokowi

"Mau hari ini, mau besok, mau lusa, tetapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," tandasnya.

Riwayat reshuffle pemerintahan Presiden Joko Widodo

Diberitakan Kompas.com, Presiden Joko Widodo telah melakukan sebanyak enam kali reshuffle selama masa pemerintahannya. Pada periode pertama, presiden melakukan empat kali dan periode kedua sebanyak dua kali.

Reshuffle pertama

Reshuffle pertama dilakukan saat Jokowi belum genap menjabat satu tahun. Pada 12 Agustus 2015 ia mengganti tujuh posisi pejabat.

  1. Darmin Nasution diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil.
  2. Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
  3. Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.
  4. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
  5. Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel.
  6. Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.
  7. Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

Reshuffle kedua

Jokowi kembali merombak kabinetnya pada  27 Juli 2016. Reshuffle besar-besaran ini Jokowi mengganti 14 posisi menteri, meliputi:

  1. Budi Karya Sumadi diangkat sebagai Menteri Perhubungan, menggantikan Ignasius Jonan.
  2. Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Sofyan Djalil.
  3. Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan, menggatikan Bambang Brodjonegoro.
  4. Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
  5. Archandra Tahar diangkat menjadi Menteri ESDM, menggantikan Sudirman Said. Namun, karena persoalan dwi kewarganegaraan, Archandra hanya menjabat tak sampai satu bulan. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara dia menduduki posisi Wakil Menteri ESDM.
  6. Airlangga Hartarto diangkat menjadi Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin.
  7. Muhadjir Effendy diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menggantikan Anies Baswedan.
  8. Eko Putro Sanjojo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menggantikan Marwan Jafar.
  9. Asman Abnur diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB), menggantikan Yuddy Chrisnadi.
  10. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli.
  11. Wiranto diangkat menjadi Menko Polhukam, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
  12. Enggartiasto Lukita diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong.
  13. Thomas Lembong diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani.
  14. Franky Sibarani menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian.

Reshuffle ketiga

Enam bulan sejak reshuffle kedua, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 17 Januari 2018. 

  1. Idrus Marham diangkat menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.
  2. Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.

Reshuffle keempat

Jokowi kembali melakukan reshuffle keempat pada 15 Agustus 2018. Rombakan ini menjadi yang terakhir pada Kabinet Kerja. Saat itu, Syafruddin diangkat menjadi Menteri PAN-RB menggantikan Asman Abnur.

Asman mundur lantaran partainya, Partai Amanat Nasional (PAN) keluar dari barisan koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK.

Tak berselang lama, 24 Agustus 2018, Jokowi kembali melantik Menteri Sosial baru, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus mengantikan posisi Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi PLTU Riau.

Reshuffle kelima

Reshuffle pertama yang dilakukan oleh Jokowi pada periode kedua pemerintahannya pada Selasa (22/12/2020). Enam menteri baru dilantik. Rinciannya yakni:

  1. Tri Rismaharini diangkat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
  2. Sandiaga Salahuddin Uno diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama Kusubandio.
  3. Budi Gunadi Sadikin diangkat sebagai Menteri Kesehatan, menggantikan Terawan Agus Putranto.
  4. Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut diangkat sebagai Menteri Agama, menggantikan posisi Fachrul Razi.
  5. Wahyu Sakti Trenggono diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi benih lobster.
  6. Muhammad Lutfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan, meggantikan Agus Suparmanto.

Reshuffle keenam

Pada 28 April 2021, Jokowi merombak kabinetnya dan melantik dua menteri.

  1. Bahlil Lahadalia diangkat sebagai Menteri Investasi. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun, dilakukan perubahan nomenklatur dari BKPM menjadi Kementerian Investasi.
  2. Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek). Ini menyusul peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU