> >

Basuki Hadimuljono: Tidak Ada Kenaikan Tarif Wisata ke Candi Borobudur, Kuota Dibatasi

Peristiwa | 14 Juni 2022, 14:42 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tiket Candi Borobudur tidak akan naik menjadi Rp750.000.

Basuki mengatakan, yang akan diberlakukan pemerintah adalah membatasi kuota kunjungan wisatawan yang datang ke Candi Borobudur maksimal 1.200 pengunjung.

Keterangan itu disampaikan Menteri PUPR Hadi Muljono sesuai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo membahas pariwisata, Selasa (14/6/2022).

“Jadi intinya tidak ada kenaikan tarif Rp50.000 masih, pelajar SMA ke bawah itu Rp5.000, tapi dibatasi kuota untuk naik ke atas,” ucap Basuki.

Baca Juga: Ini 3 Kategori Pengunjung yang Diusulkan Bisa Naik Candi Borobudur Gratis

“Dan juga tetap harus memakai guide dan juga ada alas kaki disediakan, enggak boleh pakai sepatu, karena itu mengikis batuan. Jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas.”

Basuki lebih lanjut menambahkan, tarif untuk wisatawan yang ingin berkunjung juga tidak akan dinaikkan.

“Enggak, menurut pertemuan tadi enggak. Kaya Mesir tadi contohnya, Mesir itu ndak sama sekali enggak boleh naik ke pyramid, jadi kita pelajari juga,” katanya.

Dalam keterangannya, Basuki mengatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menyampaikan keterangan perihal wisata Borobudur secara resmi.

Baca Juga: Ganjar Usul Candi Borobudur Digratiskan bagi Umat Buddha yang Ingin Beribadah

“Makanya saya tadi bilang ke Pak Luhut dan mungkin nanti Pak Luhut yang umumin. Ini bocoran aja,” ucapnya.

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS TV, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur.

Harga yang diusulkan Luhut untuk wisatawan lokal adalah Rp750 ribu dan wisatawan mancanegara USD 100.

Usulan ini kemudian menimbulkan pro dan kontra sejumlah kalangan karena kenaikkan yang diusulkan cukup mahal.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU