> >

Jokowi Cerita Kejengkelannya 5 Tahun Lalu, BUMN Paksa Impor Pipa, Padahal Dalam Negeri Ada

Peristiwa | 14 Juni 2022, 12:52 WIB
Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo bercerita mengenai kejengkelannya lima tahun silam terhadap BUMN yang memaksakan membeli barang dari luar ngeri.  Padahal ia sudah memerintahkan penggunaan produk dalam negeri. 

“5 tahun yang lalu saya jengkel betul, saya sudah perintah kepada BUMN untuk beli pipa," cerita Jokowi yang disampaikannya saat pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022). "(Dijawab) 'enggak ada Pak spek dalam negeri Pak. Speknya ini Pak. Nomornya ini Pak. Ukurannya ini. Terpaksa kita harus impor'." 

Jokowi saat itu sempat berpikir apakah memang sesulit itu membuat pipa sehingga Indonesia harus mendatangkannya dari luar negeri.

Baca Juga: Jokowi Terima Telpon "Rahasia" dari Seorang Perdana Menteri, Minta Dikirim Minyak Goreng

“Saya saat itu, sesulit ini sih mau membuat pipa, eh saya ke pabrik pipa, Pak semuanya ada Pak, Bapak mau cari apa ada, ukuran apa ada, kualitas apa ada. Ini kita ekspor semuanya Pak ke Jepang, ke Amerika, Eropa, loh... loh, yang orang sana beli produk pipa, malah kita beli impor,” ucap Jokowi.

“Sekali lagi, kita ini orang pinter-pinter, tapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali.”

Oleh karena itu, Jokowi meminta APIP dan BPKP betul-betul serius menegawasi kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah.

Sehingga, Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja dari menggunakan produk dalam negeri.

Baca Juga: Jokowi Mau Reshuffle Kabinet 15 Juni? Istana Menyebut soal Kebutuhan Kabinet Saat Ini

“Ini yang harus dikawal, yang harus diawasi, dan saya minta ini betul-betul berhasil, sehingga bisa mentriger pertumbuhan ekonomi, growth kita menjadi tambah, lapangan kerja kita menjadi semakin banyak karena kita beli produk-produk produksi dalam negeri,” ujarnya.

“Kalau ada pabrik kecil yang biasanya yang melayani kapasitas 1,000 karena ada pesanan dari Pemda, pesanan dari pemerintah pusat 10.000, mau tidak mau dia akan ekspansi memperluas pabriknya, memperluas industrinya,” kata Jokowi.

“Artinya, pasti juga tambah tenaga kerja, pasti dia akan investasi, enggak usah dari investor-investor dari luar kalau ini berkembang. Artinya APBN APBD itu bisa mentrigger investasi bisa membuka lapangan pekerjaan di acaranya seperti ini.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU