Pedagang Sayur Menabung Rp25.000 Per Hari Selama 8 Tahun, Akhirnya Bisa Berangkat Haji
Agama | 13 Juni 2022, 11:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menjalankan ibadah haji adalah rukun Islam ke-5 yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim bila mampu. Baik dari segi keuangan, fisik, dan juga mental. Bagi sebagian orang, naik haji bukan sekadar menjalankan kewajiban. Tapi juga menjadi impian yang sudah diidam-idamkan selama bertahun-tahun.
Seperti yang dilakukan Samsia, seorang pedagang sayuran di Pasar Balung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Ia menabung selama bertahun-tahun untuk bisa berangkat haji. Setiap hari, ia menyisihkan hasil berdagangnya sebesar Rp25.000.
"Alhamdulillah saya masih diberi kekuatan, kesehatan, rejeki yang banyak sehingga bisa menabung Rp25.000 per hari," kata Samsia saat diwawancara oleh Kontributor KOMPAS TV, Fadlyanto Sugiono, Minggu (12/6/2022).
Samsia mendaftar haji pada 2012 lalu dan menabung selama 8 tahun, ia mendapat jadwal keberangkatan pada 2020. Namun karena pandemi Covid-19 melanda, keberangkatan Samsia pun ditunda.
Baca Juga: Tradisi Gentong Haji, Keluarga Jemaah Haji Sediakan Minum untuk Warga yang Melintas
Hal itu sempat membuat Samsia sedih, namun ia tetap berdoa agar pandemi segera berlalu. Tahun ini, saat pandemi Covid sudah semakin terkendali, Samsia akhirnya akan berangkat ke tanah suci pada 14 Juni mendatang.
Ia merasa sangat beruntung karena masuk dalam daftar jemaah yang akan berangkat. Pasalnya, teman-temannya yang mendaftar haji bareng tidak bisa berangkat karena berbagai hal. Salah satunya adalah pembatasan usia jemaah haji yang maksimal 65 tahun di 2022.
"Aku doang yang keangkut (masuk daftar berangkat), temen-temen pada enggak keangkut," ujar Samsia.
Kini, Samsia sudah bersiap menjalankan ibadah haji. Anak-anaknya yang membantunya menyiapkan segala keperluan di Mekkah dan Madinah. Lantaran suami Samsia sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Calon Haji Asal Polewali Mandar Terkena Stroke, Keberangkatan Dialihkan ke Calon Haji Cadangan
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV