> >

Ini Penjelasan Psikolog Terkait Kedukaan, Seperti yang Menimpa Keluarga Ridwan Kamil

Peristiwa | 13 Juni 2022, 11:06 WIB
Antusiasme masyarakat tinggi, ratusan masyarakat memenuhi pintu masuk lokasi pemakaman Eril di Cimaung, Jawa Barat (Sumber: Kompas TV)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Jurnalis KOMPAS TV berbincang dengan psikolog Ajeng Raviando ihwal cara mendukung keluarga Ridwan Kamil yang tengah berduka atas kepergian putranya, Emeril Khan Mumtadz, Senin (13/6/2022).

Menurut Ajeng, masyarakat perlu empati serta menghormati privasi keluarga Ridwan Kamil yang masih dalam suasana berduka.

"Kalau kita bicara kesedihan, kehilangan itu tak pernah mudah. Semua kesedihan bisa jadi baru akan hilang berbulan-bulan bahkan tahunan, ini sebenarnya sangat wajar, sebab keluarga besar Eril tentunya sedang menghadapi kesedihan, apalagi peristiwanya traumatis buat keluarga," terang Ajeng.

Ia lantas menuturkan bahwa dalam psikologi terdapat lima tahap keberdukaan, mulai dari penyangkalan hingga mencapai penerimaan.

Tahapan tersebut diawali dengan denial lalu menuju kemarahan. Setelah itu keluarga kemungkinan bakal merasakan keinginan untuk tawar menawar, mengandaikan peristiwa yang menyebabkan duka tak terjadi. Adapun tahap berikutnya adalah depresi sebelum akhirnya menuju penerimaan atas kehilangan.

"Keluarga butuh waktu untuk mencerna kejadian itu, sehingga tidak perlu menyatakan hal yang membuat keluarga kian berduka," lanjut Ajeng.

Salah satu hal yang tidak perlu ditanyakan, misalnya, peristiwa kejadian. "Misal, menyampaikan ke keluarga, coba saja waktu itu tidak pergi dan kenapa waktu itu mesti bermain di sungai," terangnya.

Ungkapan semacam itu, menurut Ajeng dapat membuat keluarga menjadi sensitif. 

"Sebaiknya ungkapan duka memberikan penghormatan pada keluarga, bahwa mereka juga mengalami kesedihan," tegas Ajeng.

Hal itu dianggap lebih baik ketimbang mengatakan hal yang bisa melukai keuarga duka.

Baca Juga: Datangi Sungai Aare Tempat Eril Meninggal, Mahfud MD: KBRI Wajib Lindungi WNI di Luar Negeri

Jenazah Emeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Ridwan Kamil, saat ini dalam perjalanan menuju lokasi pemakaman di Cimaung, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/6)

Prosesi pemakaman hanya boleh dihadiri handai taulan, rekan Kerja & pejabat yang menjadi tamu undangan.

Adapun warga baru diperkenankan berziarah mulai pukul 13.00 WIB, selepas prosesi pemakaman selesai, hingga pukul 17.30 WIB.

Kabar sebelumnya, takziah dan salat jenazah oleh masyarakat telah berlangsung di Gedung Pakuan hingga pukul 08.00 WIB. AdapunJenazah Eril dibawa ke lokasi pemakaman sekitar pukul 09.00 WIB.

Rute yang dilewati menuju pemakaman adalah Gedung Pakuan - Wastu Kencana - Tol Pasteur - keluar dari Tol Soroja - kemudian langsung mengarah ke Cimaung.

Demi kelancaran lalu lintas, jalur-jalur tersebut sempat ditutup oleh Polresta Bandung yang mengerahkan 150 personel dengan tugas mengatur rute menuju kawasan Cimaung, Jawa Barat.

Jika tak ada perubahan, Jenazah Eril rencananya akan disemayamkan di Islamic Center, Cimaung, Banjaran pada 11.00 WIB siang ini. 

Baca Juga: Tak Semua Boleh Mendekat ke Liang Lahad, Pemakaman Eril Bisa Disaksikan Melalui TV Plasma

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU