> >

Atas Nama Bangsa, Presiden Joko Widodo Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Mustasyar PBNU Dimyati Rois

Peristiwa | 10 Juni 2022, 13:03 WIB
KH Dimyati Rois, ulama kharismatik dan mustasyar PBNU wafat hari ini. Ia juga dikenal sebagai tetua dan dewan syuro PKB (Sumber: NU Online)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Presiden Joko Widodo menyampaian ucapan duka cita atas wafatnya ulama yang merupakan Mustasyar Penguru Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dimyat Rois.

“Saya atas nama pribadi bangsa dan negara, menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangya ulama kharismatik, bapak Kyai Haji  Dimyati Rois  pada hari Jumat 10 juni 2022, pukul 01.13 WIB,” kata Presiden Joko Widodo, Jumat (10/6/2022).

Menurut Joko Widodo, Dimyati Rois adalah ulama besar yang memiliki pengetahuan luas, dan rendah hati atau tawadhu, dan penuh dengan kesederhanaan.

Baca Juga: KH Dimyati Rois Mustasyar PBNU Wafat

Joko Widodo juga menyatakan Dimyati atau yang disapanya Abah Dimm, merupakan tokoh yang dihormati dan disegani oleh berbagai kalangan.

“Beliau adalah ulama besar yang berpengetahuan luas, tawadhu, penuh ,kesederhanaan, dihormati dan disegani berbagai kalangan,” paparnya.

Semasa hidupnya, kata Jokowi, Dimyati Rois telah menjadi teladan untuk semua orang, terutama untuk terus memumpuk kemandirian di bidang ekonomi.

Dimyati mengajarkan para santrinya untuk menjadi wira usahawan.

“Mari kita doakan Abah Dim mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” pungkasnya.

Baca Juga: 9 Anggota Ahwa Sudah Terpilih, KH Dimyati Rais Dapat Suara Terbanyak

Berita duka datang dari Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU). Ulama kharismatik asal Kendal, KH Dimyati Rois meninggal dunia pada Jumat (10/6/2022) Pukul 01.13 WIB.di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah.

Kabar duka ini disiarkan akun media sosial Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Jumat (10/6/2022) dini hari.

KH Dimyati Rois adalah Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mustasyar adalah kumpulan kiai sepuh dan ulama penasihat organisasi. 

Beliau juga dikenal sebagai salah satu tetua dan dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Keluarga Besar Partai Kebangkitan Bangsa mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya KH. Dimyati Rois (Ketua dewan Syura DPP PKB dan Mustasyar PBNU) pada hari Jumat, 10 Juni 2022,” tulis akun resmi @DPP_PKB pada Jumat pagi (10/6/2022).

Baca Juga: Setelah Jadi Menteri Agama, Yaqut Sowan ke Kiai Dimyati Rois Kendal Minta Doa Restu

Kiai Dimyati Rois sendiri merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Abah Dim, sapaan akrabnya, lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945.

Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Sebelum itu, ia juga ngangsu kaweruh di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah selama belasan tahun.

Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tahun 2021 lalu, Abah Dim terpilih sebagai salah satu dari sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Ia mendapatkan suara terbanyak pada saat itu, yakni 503 suara.

Bersama delapan kiai lainnya, beliau menentukan Rais Aam Syuriyah PBNU yang akhirnya terpilih KH Miftachul Akhyar, pengasuh ponpes Miftahussunah, Surabaya, menjadi Rais Aam PBNU.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU