> >

Ada Peran Netizen +62 di Balik Fenomena Khilafatul Muslimin hingga Pimpinannya Ditangkap, Kok Bisa?

Sapa indonesia | 8 Juni 2022, 11:39 WIB
Konvoi pengendara motor anggota Khilafatul Muslimin di Lampung, Rabu (1/6/2022). Ternyata, ada peran netizen di balik terungkapnya fenomena ini (Sumber: KOMPAS TV/Roma Afria Idham)

Baca Juga: Pengamat Ungkap Beda Khilafatul Muslimin dengan HTI, ISIS dan AlQaeda

MUI Imbau Hati-hati, Sebut Indonesia Sudah Islami

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Navis mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap pemahaman terkait khilafah ini.

Pengasuh Ponpes Cendekia Amanah, Kalimulya, Depok, Jawa Barat, ini lantas menegaskan secara sistem Indonesia sendiri sudah Islami dan bahkan sudah bisa disebut dengan sistem khilafah.

“Banyak orang salah paham dengan Pancasila dianggap masih belum Islami, padahal sebagai sistem kenegaraan ini dekat dengan sistem yang dipimpin oleh Rasulullah SAW,” ungkapnya. 

Untuk itu, ia juga menyebut tidak sporadis ketika menyebut kata 'khilafah'. 

“Tapi jangan sampai kita sporadis terhadap kata khilafah. Ada konsep khilafatunnubuwah atau konsep kenabian tentang menjaga stabilitas dan kebebasan beragama, misalnya, maka Indonesia sebagai sistem sudah khilafah,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan khilafah kenabian di Indonesia dekat dengan konsep kenegaraan Madinah di zaman Nabi.

Hal ini menurut Cholil Navis sebagaimanaa disertasi Prof. Ahmad Sukarja yang menyebut Indonesia sebagai sistem dekat dengan sistem Nabi Muhammad saat di Madinah.  

Disertasi itu sendiri bertajuk Piagam Madinah dan Undang-undang Dasar 1945 (Sinar Grafika) yang dianggap Kiai Cholil menjelaskan tentang kedekatan konsep kenegaaan kita dengan sistem Nabi ketika di Madinah. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU