Pengakuan Koordinator FPI Reborn Deklarasi Anies Capres: Dibohongi, Peserta Aksi Dibayar Rp150 Ribu
Politik | 7 Juni 2022, 13:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - KH Choirul Anam, koordinator dari kelompok yang menamakan diri Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn muncul ke publik memberikan klarifikasi.
Diketahui, klarifikasi tersebut disampaikan karena aksinya bersama jemaahnya yang mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres pada 2024 di kawasan Monas, Jakarta, pada Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Setelah Formula E, Tiba-tiba Muncul FPI Reborn Dukung Anies Capres 2024, Disebut Palsu
Melalui sebuah video yang diunggah di akun @DPP_LIP, Choirul Anam menjelaskan bahwa dirinya telah ditipu atau dibohongi oleh seorang pria bernama Edi. Ia pun karena itu meminta maaf kepada pihak Front Persaudaraan Islam atau FPI.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Atas nama Al fakir Kyai Haji Choirul Anam, meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam,” kata Choirul melalui sebuah video yang dikutip pada Selasa (7/6/2022).
Choirul menjelaskan kronologi dirinya terlibat dalam aksi deklarasi dukungan capres terhadap Anies Baswedan tersebut.
Awalnya, kata Choirul, pada suatu malam sekitar pukul 21.00 WIB, ia dihubungi oleh seseorang bernama Edi.
Baca Juga: Bahar bin Smith Jawab Dakwaan soal Berita Bohong Rizieq Shihab dan 6 Laskar FPI, Ini Katanya
Choirul mengaku diminta untuk membacakan doa pada sebuah acara yang digelar di Monas, Jakarta, keeseokan harinya.
Choirul kemudian mengajak jemaahnya untuk mengikuti kegiatan tersebut dan berangkat ke Monas pada pagi hari.
“Pagi-pagi saya mengajak jemaah dan santri, mengajak ke Monas. Saya berangkat jam 7 dari lokasi menuju ke lokasi di Monas,” ujarnya.
Sesampainya di Monas, Choirul mengaku kaget karena terdapat mobil komando seperti hendak berunjuk rasa.
Baca Juga: KontraS Surati MA Minta Pemeriksaan kembali Kasus Pembunuhan Laskar FPI
Selain itu, ia melihat ada pihak yang membagikan bendera FPI. Namun, ia merasa aneh karena tidak melihat satu pun pengurus atau tokoh dari Front Persaudaraan Islam (FPI).
“Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara tersebut jam 11:30, Bapak Edi memberikan para jemaah setiap orang Rp150.000,” ucap Choirul.
Namun demikian, Choirul tidak menjelaskan sosok Edi yang dia sebutkan dalam video klarifikasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn melakukan aksi turun ke jalan mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV