> >

Permintaan Kepiting Bakau Meningkat, KKP Gelar Bimtek Budidaya dan Pembenihan

Sosial | 5 Juni 2022, 12:22 WIB
Permintaan pasar terhadap komoditas kepiting bakau terus mengalami peningkatan, sehingga produksinya harus dikelola dengan baik. (Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Permintaan pasar terhadap komoditas kepiting bakau terus mengalami peningkatan, sehingga produksinya harus dikelola dengan baik.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, melalui keterangan tertulis KKP, Minggu (5/6/2022).

Menurutnya, permintaan pasar terhadap komoditas kepiting bakau terus mengalami peningkatan.

Konsekuensi dari peningkatan permintaan tersebut, produksi kepiting bakau, baik melalui penangkapan maupun budidaya, harus dikelola dengan baik.

Ia menjelaskan, kepiting bakau merupakan salah satu sumber daya perikanan yang dapat ditemukan di sepanjang pantai Indonesia, terutama di kawasan hutan bakau atau perairan payau.

Baca Juga: Tekan Pelanggaran Penangkapan Ikan di Australia, KKP Siapkan Pencaharian Alternatif bagi Nelayan

Potensi dan permintaan pasar terhadap kepiting bakau juga cukup luas dan tidak terbatas baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.

“Pengelolaan sumber daya kepiting bakau menjadi hal utama yang harus dilakukan dalam menjaga keberlanjutan pemanfaatan sumber daya tersebut agar tetap dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Berkaitan dengan hal itu, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya dan Pembenihan Kepiting Bakau (Scylla serrata).

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Supito mengatakan, bimtek tersebut untuk meningkatkan produktivitas kepiting bakau dan meminimalisir hasil tangkapan alam.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU