Politikus PDIP: Kalau Tiba-Tiba BUMN Diminta Jadi Sponsor Formula E Itu Namanya Nodong
Politik | 3 Juni 2022, 23:09 WIB"Jika tidak, tentu akan berat bagi BUMN untuk berpartisipasi sebagai sponsor karena hitungannya jelas bisnis dan ada aturannya," tuturnya.
Menurut dia, tidak tepat jika dalam waktu satu bulan, apalagi dua hari sebelum penyelenggaraan, panitia baru mengeluh soal sponsorship.
Baca Juga: Istana Konfirmasi Presiden Jokowi akan Nonton Langsung Formula E di Ancol Besok
Ia membandingkannya dengan kepanitiaan balap MotoGP Mandalika, di mana BUMN dilibatkan sejak awal.
Bahkan yang memimpin desain bisnis dari gelaran itu, adalah BUMN pariwisata, perbankan, hingga PT Pertamina.
"Nah ini kok tiba-tiba di Formula E, minta BUMN jadi sponsor dengan alasan agar BUMN hadir untuk Indonesia. Sejak awal hajatan Formula-E itu murni keinginan Gubernur DKI yang dirancang menggunakan APBD," kata Deddy.
"Kalau setiap gubernur dan kepala daerah di Indonesia bikin kegiatan lalu menjelang kegiatan dilaksanakan minta BUMN jadi sponsor, itu namanya nodong."
Baca Juga: Singgung BUMN Soal Sponsor Formula E, Sahroni: Gue Memelas Demi Bangsa dan Negara
Oleh karena itu, dia meminta panitia Formula E agar tidak membangun wacana negatif untuk menutupi ketidakmampuan mereka melakukan penggalangan dana.
"Tetapi kalau memang dananya sudah cukup, jangan memaksa BUMN jadi sponsor tetapi cukup sebagai donatur atau penyumbang, itu baru masuk akal," ujar dia.
Baca Juga: Arya Sinulingga Ungkap Alasan BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV