Pengamat: Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024 Minimalkan Politik Identitas
Politik | 3 Juni 2022, 14:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 dinilai dapat meminimalkan politik identitas.
Demikian diungkapkan pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA Indonesia) Ray Rangkuti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/6/2022).
“Pertimbangan memasangkan keduanya, nampaknya, tidak sekedar karena elektabilitas keduanya merupakan bagian dari tokoh yang tertinggi, juga sebagai upaya memadamkan polarisasi politik akibat residu politik identitas dari pilkada DKI Jakarta 2017 lalu dan pilpres sebelumnya,” ucap Ray.
“Dengan memasangkan keduanya, pembelahan politik akan dapat diminimalisir dan politik identitas akan dapat ditekan.”
Baca Juga: Nasdem akan Rajut Koalisi Pilpres 2024 setelah Rakernas
Sebagai informasi, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, sebelumnya mengungkapkan, ada pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pertemuan itu, dikatakan Budi di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Surya Paloh membahas perihal Pilpres 2024 dengan Presiden Jokowi.
Surya Paloh, disebutnya, menyampaikan usulan kepada Presiden Jokowi untuk menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Mendengar pernyataan Surya Paloh, Budi menuturkan, Presiden Jokowi menganguk-angguk. Namun Budi tidak bisa memastikan, apakah respons Jokowi itu sebagai bentuk persetujuan atas usulan Surya Paloh atau tidak.
“Ya namanya usulan kan oke aja. Artinya, belum pasti, belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju,” ucap Budi.
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan adalah dua nama yang cukup memiliki peluang untuk dipilih pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Disebut Trimedya Kemlinthi Jadi Capres, Ganjar Pranowo: Menjadi Koreksi
Tapi hingga saat ini, tanda-tanda keduanya akan diusung belum terlihat. Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP, diminta fokus menjalankan tugas sebagai kepala daerah di Jawa Tengah karena soal capres menjadi wewenang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sementara Anies Baswedan yang akan segera menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, hingga kini belum menunjukkan sikap untuk bergabung ke partai politik.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV