Sudah Ikhlaskan Eril Wafat, Keluarga Ridwan Kamil Ajak Salat Gaib dan Sebut Eril Anak yang Saleh
Peristiwa | 3 Juni 2022, 12:42 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Juru bicara keluarga sekaligus kakak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, mengatakan bahwa keluarga besarnya sudah mengikhlaskan dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Pihak keluarga mengenang Eril sebagai sosok putra yang saleh dan mengajak seluruh masyarakat muslim yang bersimpati atas meninggalnya putra sulung Ridwan Kamil itu untuk meluangkan waktu beribadah salat gaib pada Jumat (3/6/2022).
"Kami mengikhlaskan almarhum terhadap apapun takdir yang menimpanya, kami sekeluarga melihat, merasakan, menerima hikmah dari peristiwa ini," kata Erwin dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (3/6/2022).
Erwin juga mengatakan bahwa Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, sudah ikhlas dan meyakini bahwa putra sulung mereka itu telah wafat.
"Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Eril sudah wafat, berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," tambahnya.
Erwin menyatakan bahwa pihak keluarga Ridwan Kamil pada Kamis (2/6/2022) sudah menemui dan berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat untuk menentukan langkah berikutnya yang akan diambil pihak keluarga atas hilangnya Eril dalam waktu lebih dari sepekan.
"Sesuai dengan syariat Islam, menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim dari muslim yang lain, yaitu disholatkan manakala wafat," kata dia.
Baca Juga: Tata Cara Salat Gaib untuk Mendoakan Kepergian Eril yang Sudah Diikhlaskan Keluarga Ridwan Kamil
Perwakilan keluarga Ridwan Kamil pun, kata Erwin, sudah melaksanakan salat gaib bersama dengan MUI Jawa Barat.
"Selepas pertemuan, kami perwakilan keluarga yang hadir bertemu dengan MUI, bersama-sama dengan MUI sudah menyelenggarakan salat gaib untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz bin Muhammad Ridwan Kamil," jelas Erwin.
MUI Jawa Barat juga sudah menerbitkan seruan untuk melaksanakan salat gaib atas nama Eril.
"Kami juga selaku keluarga memohon untuk para warga yang berkesempatan atau luang, untuk dapat melaksanakan salat gaib untuk keluarga kami Emmeril Kahn Mumtadz bin Muhammad Ridwan Kamil," kata Erwin.
Erwin mengenang keponakannya itu sebagai anak yang saleh.
"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril, kami melihat sosok Eril dari kecil tumbuh kembang, sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku/akhlak anak yang saleh," kenang Erwin.
"Tetapi kami berprasangka baik, bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril," imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa Eril pergi ke Swiss untuk menuntut ilmu.
"Saya ingin menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda muslim safar ke negeri yang jauh adalah untuk perjuangan menuntut ilmu," kata dia.
Erwin juga menjelaskan bahwa Eril menunjukkan rasa tanggung jawabnya hingga akhir hayatnya ketika berenang di Sungai Aare.
Eril memastikan hanya kerabatnya yang dinilai mampu dan sehat yang boleh ikut berenang di sungai itu.
Baca Juga: Hari ke-4 Pencarian Putra Ridwan Kamil: Eril Punya Sertifikat Menyelam, Diduga Hanyut karena Ini
"Di dalam aktivitas berenang ini, dari kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya, sehingga yang diizinkan bersama Eril memang hanya tiga," kata dia.
Eril juga memilih posisi berenang paling belakang, untuk memastikan dua orang lainnya selamat.
"Sehingga dari keseluruhan peristiwa ini kami berprasangka baik, insyaallah Eril wafat dalam keadaan khusnul khatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadis nabi, orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," kata Erwin.
Sementara itu, adik Ridwan Kamil Elpi Nazmuzzaman telah tiba di Bern untuk memantau proses pencarian Eril bersama dengan KBRI Swiss.
"Elpi akan tetap bekerja sama dengan KBRI di sana, agar pencarian berlanjut sampai Eril ditemukan," pungkas Erwin.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV