> >

Gelar Pertemuan Tertutup 4 Jam, Apakah Prabowo-Surya Paloh Sepakat Berkoalisi di Pilpres 2024?

Politik | 1 Juni 2022, 17:56 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di DPP Partai Nasdem, Rabu (1/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/KOMPAS.TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (1/6/2022).

Pertemuan itu berlangsung selama 4 jam lebih dari pukul 12.00 WIB hingga berakhir pada pukul 16.30 WIB. 

Lantas, apakah kedua pimpinan partai politik (parpol) itu sepakat untuk berkoalisi menyongsong Pemilu 2024 mendatang? 

Prabowo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kalau Partai Gerindra akan berkoalisi dengan NasDem di Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, dirinya akan menampung aspirasi dari seluruh kader dalam memutuskan sebuah kebijakan mempersiapkan pesta demokrasi nanti. 

Baca Juga: Bertemu Surya Paloh di Kantor Partai Nasdem, Prabowo: Tidak Ada Agenda Khusus

"Kan beliau (Surya Paloh) pemimpin partai, saya pemimpin partai. Kita kan enggak bisa tertindak karena kita atur sendiri-sendiri. Kan enggak bisa beliau punya konstituen, saya punya konstituen. Kita kan bertanggung jawab kepada partai kita," kata Prabowo.

Ia menyatakan, hasil dari pertemuan tadi menyepakati kalau Gerindra dan NasDem akan selalu berkomitmen menjaga keutuhan Pancasila.

"Tapi bahwa kita komitmen apapun terjadi, kita komitmen bersama-sama menjaga Pancasila, menjaga keutuhan Republik Indonesia, jadi kita tidak hanya untuk pemilu, kita lebih dari itu. Saya kira itu," ujarnya. 

Sementara itu, Surya Paloh mengatakan, kedua parpol menyepakati akan selalu menjaga stabilitas nasional jelang Pemilu 2024 mendatang. 

"Antara Gerindra dan NasDem atau sebaliknya NasDem dengan Gerindra terjadi kesepakatan, stabilitas nasional harus kita jaga, pemilu kita ajak untuk membangun kesadaran bagaimana kita menghargai budaya politik yang lebih sehat," ujarnya. 

Menurut dia, berkompetisi di dalam Pemilu 2024 nanti tak boleh saling menjatuhkan, melainkan harus adu gagasan untuk Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ngaku Diajak Ini Oleh Surya Paloh di DPP Nasdem

"Mencoba berupaya untuk membangun kesadaran publik, agar politik-politik identitas, politik-politik aliran, politik ajaran dengan kebebasan sosial media yang ada pada saat ini, mudah sekali untuk mencurigai, menghujat, kalau bisa kita alihkan pada pikiran-pikiran yang mengajak, bahwa kita satu bangsa." 

"Inilah sumbangan pemikiran tadi, antara Mas Prabowo dan saya ada kesepakatan. Menghadapi pemilu kita bersama untuk saling menjaga, menghormati, saling mengingatkan kalau ada kekurangan satu sama lain bahkan sesudah pemilu. Dan itu komitmen bagi bersama," kata dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU