> >

Terus Berlanjut, Polda Metro Kini Cari Pelaku Konvoi Rombongan Kebangkitan Khilafah di Cawang

Peristiwa | 1 Juni 2022, 17:02 WIB
Tangkapan layar rombongan pengendara motor bawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (Sumber: ANTARA/Twiter/@miduk17/Yogi Rachman)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya bakal cari pelaku kegiatan konvoi rombongan pengendara motor yang membawa atribut khilafah dan viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. Dalam keterangannya, ia mengatakan pihaknya telah mendapat data lokasi kegiatan itu dan akan mulai melakukan pendalaman untuk mengetahui maksud tujuan kegiatan tersebut.

"Polda Metro Jaya tentunya akan mendalami video tersebut karena kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur. Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara-pengendara yang nampak di dalam video viral tersebut," kata Zulpan, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Terungkap, Konvoi Rombongan Kebangkitan Khilafah di Jaktim Ternyata Bagikan Selebaran kepada Warga

Lebih lanjut, Zulpan menyampaikan kegiatan tersebut tidak dibenarkan secara aturan di Indonesia. Sebab, kata dia, Indonesia tidak menganut sistem Khilafah dalam bernegara.

"Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan di dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasarkan Khilafah. Jadi Polda Metro Jaya tentunya akan mendalami video tersebut," ungkpnya.

Diketahui, sebuah video yang memperlihatkan konvoi pengendara motor membawa atribut berupa poster hingga bendera bertuliskan 'Sambut Kebangkitan khilafah Islamiyah' bikin heboh media sosial. 

Berdasarkan narasi dalam video tersebut, diduga konvoi itu dilakukan di Kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022) sekitar pukul 09.14 WIB.

Baca juga: Muncul Rombongan Pemotor Pamer Atribut Khilafah Jelang Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ada Apa?

Para pengendara motor yang berkonvoi tersebut mayoritas mengenakan seragam berwarna dominan hijau.

Sejumlah pihak lantas menanggapi terkait kejadian tersebut seperti kemenag, MUI, Pagar Nusa NU dan politikus.

Baca juga:

Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU