Cerita Mistis Penjaga Serambi Bung Karno di Ende, Kalau Malam Hari Serasa Ada yang Duduk
Peristiwa | 1 Juni 2022, 08:33 WIB"Dulu memang kita rasa tempat ini biasa-biasa saja tidak penting amat, namun semenjak direnovasi, tempat ini rasanya sangat berharga sekali. Sehingga, banyak orang yang berkunjung ke tempat ini hampir tiap hari," tandasnya.
Baca Juga: Kisah Unik Soekarno Rumuskan Pancasila di Bawah Pohon Sukun di Ende: Kutemukan Lima Butir Mutiara
Sebagai orang yang turut merawat, membersihkan tempat tersebut selama puluhan tahun, Fransiskus merasa bangga karena bisa menjaga salah satu tempat penting di Kabupaten Ende.
"Saya tentunya bangga dengan tempat ini. Saya merasa memiliki tempat ini, menjaga tempat ini merupakan sebuah kehormatan, karena saya sebagai orang Ende punya satu situs penting yang turut membantu melahirkan lima dasar negara sila pancasila," ungkapnya.
Meskipun demikian, sebagai masyarakat ia berharap bahwa, pemerintah dapat membantu menjaga dan melestarikan tempat tersebut agar menjadi tempat yang nilai sejarahnya tetap terjaga.
Serambi Bung Karno Ende adalah situs bangunan sejarah untuk mengenang dan menghormati jejak sejarah perjuangan dan persahabatan Bung Karno dengan para tokoh misionaris SVD terutama Pater Geradus Huijtink, SVD dan Pater Dr. Johannes Bouma, SVD.
Itu terjadi saat masa-masa pembuangan Bung Karno di Ende 14 Januaa 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938
Serambi Bung Karno sendiri terletak di Biara Santo Yosef Kathedral Ende, Nusa Tenggara Timur.
Serambi Bung Karno ini diresmikaan pada 14 Januari 2019 lalu oleh provinsial SVD Pater Lukas Jua, SVD. Peresmian waktu itu bertepatan dengan 85 tahun lalu Bung Karno menginjakan kaki untuk pertama kalinya di Ende-Flores.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/BPIP