> >

NasDem Bisa Gandeng 3 Partai Ini untuk Koalisi Dukung Anies Capres, Pengamat: Tapi Bakal Rumit

Politik | 31 Mei 2022, 13:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Kongres Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019) malam. Anies duduk di barisan paling depan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber: KOMPAS.COM/NURSITA SARI)

"Satu sisi Muhaimin enggak mungkin ngalah dari AHY karena PKB secara kepartaian merasa lebih besar dari Demokrat,” ujarnya.

“Belum lagi sebagai politisi senior tentu Cak Imin merasa jauh lebih senior dan berpengalaman dari AHY.”

Baca Juga: Soal Koalisi Indonesia Bersatu, Wasekjen Nasdem: Bagian dari Dinamika Politik yang Belum Final

Tapi, kata Adi, Demokrat tentu tidak mau kalah juga sekalipun perolehan suara mereka kalah dari PKB. Apalagi, mengenai elektabilitas AHY berada di atas Muhaimin.

“Itu saja sudah rumit untuk posisi cawapres,” kata Adi.

Kerumitan itu, lanjut Adi, ditambah dengan hubungan antarpartai politik yang menurutnya tidak biasa-biasa saja.

Ia mencontohkan, PKS dan PKB kerap mengambil posisi yang berseberangan akibat perbedaan basis pendukung.

Sementara itu, kata Adi, ada sekat-sekat yang mewarnai hubungan antara Demokrat dan NasDem.

"Jadi kalau Nasdem ingin bentuk poros politik sendiri butuh kerja keras bagaimana menghilangkan sekat-sekat PKS dan PKB, menghilangkan sekat-sekat politik dengan Demokrat," ujar Adi.

Baca Juga: Nasdem Yogyakarta Bantah Pasang Baliho Anies Baswedan

Lebih lanjut, Adi menilai pintu koalisi NasDem dengan partai-partai lainnya seperti PDI-P, Golkar, Gerindra, PAN, dan PPP sudah tertutup.

Sebab, Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dinilai sudah solid hingga tingkat daerah untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sedangkan, Adi berpandangan, PDI-P dan Gerindra hanya tinggal menunggu waktu untuk mendeklarasikan diri sebagai sebuah poros politik.

"Sisa empat partai ini (Nasdem, PKB, Demokrat, dan PKS) yang saat ini terlihat masih cair belum kelihatan membentuk poros blok politik sendiri," kata Adi.

Baca Juga: Ini Alasan Andika Perkasa Masuk Radar Nasdem sebagai Capres yang Disodorkan ke Surya Paloh

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: