Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 Termasuk Hari Libur Nasional, Ini Sejarahnya
Peristiwa | 31 Mei 2022, 10:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tanggal 1 Juni, seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Lahir Pancasila. Bahkan momen tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional.
Tahun ini, Hari Lahir Pancasila jatuh pada Rabu (1/6/2022), setiap sekolah atau instansi sesuai kebijakan masing-masing akan memberlakukan libur satu hari.
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni karena tepat pada tanggal tersebut tahun 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia yang dinamai sebagai Pancasila.
Kata pancasila diambil dari bahasa sansekerta. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
Soekarno menyampaikan gagasan pancasila tersebut pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca Juga: Besok, Jokowi Bakal Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Ende NTT
Gagasan Soekarno mengenai Pancasila, yang di usulkan pada pidatonya 1 juni 1945 yakni mencakup 5 prinsip antara lain kebangsaan, internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan social dan Ketuhanan.
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Melansir semarangkota.go.id, Selasa (31/5/2022) Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk Jepang mulai mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Rapat pertama beragendakan pembentukan dasar negara diselenggarakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila.
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakan Pancasila.
BPUPKI lantas membentuk panitia kecil yang dinamakan Panitia Sembilan untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut.
Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.
Baca Juga: Dalam Rangka Menyambut Hari Lahir Pancasila, Lantamal VII Gelar Bakti Sosial di Pulau Ende
Kesembilan tokoh inilah yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945.
Panitia Sembilan dalam sidangnya tanggal 22 Juni 1945 menghasilkan rumusan dasar negara atau pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar) yang dikenal sebagai Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Berikut rumusan pancasila dalam naskah Piagam Jakarta:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Karena sila pertama mendapatkan kritik, maka terjadi perubahan menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
Pada 1 Juni 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung.
Penetapan tersebut bertujuan agar pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen bangsa memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pemerintah juga menetepkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni setiap tahunnya sebagai hari libur nasional.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : semarangkota.go.id