Terkait Pemberitaan Hilangnya Putra Ridwan Kamil, Dewan Pers Imbau Media Patuhi Kode Etik
Peristiwa | 29 Mei 2022, 20:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pers meminta pers di tanah air dapat bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik terkait dengan pemberitaan hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Swiss.
Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, hilang saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) lalu.
"Dewan Pers memahami bahwa Pers bertugas mencari informasi, melakukan pemberitaan dengan baik dan benar sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik," Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dalam keterangan tertulis, Minggu (29/5/2022).
"Namun demikian, Dewan Pers mengimbau kepada seluruh insan pers dan jajaran news room dari berbagai platform media di tanah air untuk bekerja sesuai dengan kode etik dan melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, media dari berbagai platform seyogianya tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan.
Dalam hemat Dewan Pers, lanjur Azyumardi, sebaiknya lembaga pers lebih banyak menampilkan karya jurnalistik yang berdampak positif bagi kemanusian dan sesuai kode etik.
Selain itu juga tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah.
Baca Juga: Terjun Langsung dalam Pencarian Eril, Ridwan Kamil Belum Dapat Hasil yang Diharapkan
"Dewan Pers juga mengajak kepada seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media, untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan tentu, tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik," tegasnya.
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Eril hilang saat berenang di sungai Aare, Swiss, Kamis (26/5) waktu setempat.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV