PKS: Bangsa Indonesia Lelah Terpecah Belah, Butuh Pemimpin yang Bisa Mempersatukan
Politik | 27 Mei 2022, 21:32 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar seremoni milad ke-20 yang bakal dihadiri 10 ribu anggotanya secara langsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Ketua Panitia Milad ke-20 PKS Gamal Albinsaid mengatakan, dalam perayaan nanti pihaknya ingin menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan.
Sebab, dia menilai, selama ini kondisi Indonesia sudah terpecah belah, sehingga perlu pemimpin yang bisa mempersatukan.
Baca Juga: PKS soal Jokowi Tunjuk Luhut Tangani Minyak Goreng: Kelihatan Berantakan Pengaturannya
“Selama beberapa tahun terakhir, Bangsa kita lelah dengan perpecahan. Yang kita butuhkan hari ini adalah pemimpin-pemimpin yang mampu mempersatukan kita. Oleh karena itu, pada Milad PKS ke 20 kami mengajak elemen Bangsa untuk berkolaborasi melayani Indonesia,” kata Gamal dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Menurut dia, perbedaan dan kemajemukan adalah sumber kekayaan. Siapa pun yang tidak bisa menikmati, mengelola, dan mengoptimalkan perbedaan akan kehilangan banyak sumber kekayaan dan potensi bangsa.
"Kami meyakini persatuan dan kesatuaan merupakan satu-satunya cara agar Bangsa Indonesia mampu mewujudkan kesejahteraan," ujarnya.
Ia menyebut, bangsa Indonesia terlalu besar untuk dibangun dan dikelola sendirian. Sebab, negara ini lahir di tangan pemimpin-pemimpin yang mampu merajut harmoni bangsa.
Oleh karena itu, jangan korbankan persaudaraan, persatuan, dan kekeluargaan hanya karena kontestasi politik semata.
"Tugas kita bukan sekadar memenangkan kontestasi politik, tetapi juga menginspirasi untuk berpolitik dengan spirit," kata Gamal.
Baca Juga: PKS Kritik Penunjukan Prajurit TNI Aktif sebagai Pj Kepala Daerah: Ini Bisa Digugat
Ia menambahkan, berbagai tokoh bangsa dan pimpinan politik lintas partai mendukung gagasan politik kolaborasi ala PKS dan menyatakan hadir dalam agenda Milad PKS ke-20.
“Hari Ini kita berkolaborasi, siapa sangka nanti kita berjodoh,” kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV