> >

Mengenal Sungai Aare, Tempat Wisata Favorit di Swiss Saat Musim Panas

Peristiwa | 27 Mei 2022, 17:21 WIB
Sungai Aare, tempat anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hilang. Berenang di sungai itu ternyata merupakan salah satu aktivitas resmi UNESCO. (Sumber: Bern.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Sungai Aare atau Sungai Aar merupakan sebuah sungai yang memiliki panjang 288 km. Berkat itu, Sungai Aare disebut sebagai sungai terpanjang yang melingkari Ibu Kota Swiss, Bern.

Diketahui, Aare adalah sungai yang berhulu dari dataran tinggi Pegunungan Alpen wilayah Bern dan bermuara di Sungai Rhein di dekat Kota Waldshut, Jerman.

Sungai Aare bahkan telah menjadi ikon pusat pemerintahan Negara Alpen itu dan menjadi tempat wisata favorit warga lokal ataupun mancanegara saat musim panas tiba.

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Desiree Seoulika, seorang perempuan asal Indonesia yang pernah tinggal di Swiss selama tiga tahun karena melanjutkan sekolah.

"Kalau sudah summer (musim panas) itu rame banget, Mba. Warga lokal pun rame banget di situ, ada yang berenang, pakai perahu boat itu sambil minum-minum. Mereka (warga lokal) suka sambil minum wine dan bir," kata Desiree saat dihubungi Kompas.TV, Jumat (27/5/2022).

Kendati demikian, selama tinggal di Swiss dirinya mengungkapkan belum pernah berenang dan naik perahu di Sungai Aare karena tidak berani. Salah satu alasannya, karena Sungai Aare memiliki arus yang deras.

Biasanya ia bersama suami, hanya menikmati keindahan sungai tersebut di pinggiran sembari merendam kaki.

"Kalau saya sukanya rendem-rendem kaki di air aja, karena emang airnya dingin meskipun lagi summer dan arusnya emang kenceng banget mba. Makanya saya sendiri sama suami enggak berani untuk berenang," ungkapnya.

Ia juga mengakui bahwa Sungai Aare di Bern itu sangat indah dan bersih. Bahkan lanjutnya, saat cuaca cerah pengunjung di Sungai Aare bisa melihat air hingga ke dasar sungai.

"Sungai Aaree di Bern itu indah, airnya bersih dan jernih banget. Bahkan, kalau cuaca cerah kita bisa lihat dasar sungai," ujarnya.

Pengunjung di Sungai Aare Swiss yang menggunakan waterproof bag (Sumber: Swissinfo.ch)

Meski biasa menjadi spot berenang favorit saat musim panas, mengutip bern.com dikatakan bahwa Sungai Aare hanya direkomendasikan bagi mereka yang mempunyai kemampuan berenang yang baik.

Bahkan, Desiree juga menjelaskan bahwa warga lokal yang biasa berenang di Aare rata-rata membawa waterproof bag sebagai pengaman dan menyimpan barang-barang bawaan seperti kunci dan dompet.

Sementara itu, melansir laman eigeradventure.com, tas tersebut cocok digunakan untuk berkegiatan olahraga air seperti kayak, arung jeram, dayung, berperahu, dan berlayar. Namun tidak diperkenankan untuk aktivitas menyelam.

"Warga lokal yang mau berenang berkeliling sungai itu enggak cuma bawa badan aja, tapi bawa pelampung (waterproof bag) untuk naruh barang-barang. Jadi kalau berhenti karena capek atau apapun itu, kita bisa berpaku sama pelampung itu," ujarnya.

"Saya sendiri punya tapi enggak pernah dipake karena takut (berenang) dan arus sungainya kenceng," kata dia.

Ditanya soal adanya larangan untuk tidak berenang, Desiree menyebut hal itu biasanya ada saat Swiss memasuki musim dingin.

"Paling setahu saya di Bern-nya kalau lagi winter yang engga boleh (berenang) karena dingin banget," tuturnya

Ia juga mengisahkan, bahwa karakteristik Sungai Aare di beberapa tempat ada yang memiliki bebatuan. Ia menyebut, rekannya yang pernah mengitari sungai dengan perahu pernah mengalami luka di bagian kaki karena terkena batu tersebut.

"Kalau dari atas Sungai Aare itu emang air, tapi sebenarnya di bawahnya tuh banyak batu-batu kali. Dulu pernah ada kejadian, mereka (rekannya) naik perahu boat kakinya tuh sampai robek karena kena batu itu," ujarnya.

Hilangnya Putra Sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss

Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), dikabarkan hilang akibat terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).

Dalam keterangan resminya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, mengatakan bahwa kronologinya bermula saat Eril berenang di Sungai Aare, Bern, bersama adik dan kawannya.

Ketika ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras dan sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.

"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," ucap Elpi dalam keterangan resminya, Jumat (27/5/2022).

Hingga saat ini, pihak kepolisian dan tim SAR masih melakukan pencarian.

Sebagai informasi, keluarga Ridwan Kamil sedang berada di luar negeri. Saat kejadian, Ridwan Kamil tengah melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.

Sementara istri dan kedua anaknya berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril.

"Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari pihak kedutaan besar Indonesia di Swiss maupun kepolisian setempat yang terus berupaya mencari keberadaan Emmeril," ucap dia.

"Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU